Warga Tanah Merah Berubah Haluan, Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Selasa, 12 November 2024 - 13:58 WIB
loading...
Warga Tanah Merah Berubah...
Warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara mengalihkan dukungan ke pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Warga Tanah Merah , Koja, Jakarta Utara mengalihkan dukungan ke pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024. Semula, mereka menyatakan dukungan ke paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

Pengalihan dukungan itu ditandai dengan aksi lepas kaus orange bertulis Mas Pram-Bang Rano bernomor punggung 3 diganti dengan kaus putih berwajah Ridwan Kamil dan Suswono dengan tulisan RIDO nomor urut 1.

Penanggung Jawab Aliansi Kampung Tanah Merah, Jones Naibaho menerangkan, alasan mereka berubah haluan dukungan di Pilkada Jakarta 2024, yaitu setelah menelaah kontrak politik yang dibuat bersama dengan pasangan Pramono-Rano, Johanes tak sepakat dengan beberapa poin yang termaktub di dalam kontrak politik tersebut.



"Kami di sini (cabut dukungan) dari 03, karena kemarin pada tanggal 30 Oktober waktu kunjungan Mas Pram ke Tanah Merah itu ada penandatanganan kontrak politik yang mana bunyinya itu ada beberapa poin yang tidak menyenangkan kami warga Tanah Merah," kata dia kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).

Jones menerangkan, salah satu poin yang membuat warga Tanah Merah keberatan yakni terkait dengan rencana pembuatan zona aman atau buffer zone di area Pertamina Plumpang.

"Itu di poin nomor tiga itu masalah sedikit banyak buffer zone, kita nggak suka, karena biar bagaimanapun juga buffer zone Tanah Merah itu sudah nggak ada lagi," ujarnya.

"Kami lebih sepakat kalau Pertamina itu pindah ke mana, karena kami nggak mau ada bahasanya ini buffer zone, buffer zone kami tiga kali dari tahun-tahun 90-an sampai sekarang udah tiga kali, jangan sampai terulang kembali masalah buffer zone, kami sudah resah," sambung dia.



Selanjutnya, terkait alasan cabut dukungan dari Pramono-Rano ke Ridwan Kamil-Syswono, Jones mengakui kecolongan, karena tidak membaca secara rinci poin-poin terlebih dahulu, malah langsung melakukan penandatanganan kontrak politik dengan Pramono. Namun, yang membubuhkan tanda tangan itu adalah Aliansi Rakyat Kampung Tanah Merah. Sedangkan, ia bernaung di Aliansi Kampung Tanah Merah.

"Jadi, ada kesalahan di situ, ya itu lah kelengahan kami, itulah kebodohan saya juga, karena saya bertanggung jawab atas wilayah se-Tanah Merah yang terdiri dari tiga kelurahan dan dua kecamatan, karena kami bertanggung jawab sama RW-RW juga dan jangan sampai ini beban moral saya seumur hidup, dan saya mau hidup tenang di Tanah Merah ini," ujar dia.

Atas hal itulah, Johanes memutuskan untuk mencabut dukungan ke pasangan Pramono-Rano.

Kini, dukungan itu dialihkan ke pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono. Terlebih, tak sedikit warga juga yang mempertanyakan kontrak politik ini.

"Yang cabut dukungan dari 03 ke 01, karena saya bertanggung jawab sama warga Tanah Merah ini, semuanya pasti manut, karena kami juga RW juga takut ada bahasa di situ kutipnya buffer zone. Semua resah, jadi semuanya, jadi saya nggak mau beban pikiran juga," ujar dia.

Adapun, harapan Warga untuk Ridwan Kamil-Suswono, yaitu pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono membuat kontrak politik dengan warga Tanah Merah. Tentu, isinya mengenai aspirasi warga Tanah Merah.

"Warga Tanah Merah meminta melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan oleh Gubernur Anies. Salah satunya masalah IMB kawasan, kemudian menata ulang kampung, pokoknya gubernur yang bisa mengubah Kampung Tanah Merah menjadi lebih, karena kami meminta kenyamanan dari anak dan kehidupan kami," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1164 seconds (0.1#10.140)