Pemprov DKI Jakarta Tekankan Pentingnya Kolaborasi Strategis untuk Tangani Limbah B3

Selasa, 12 November 2024 - 07:14 WIB
loading...
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta menekankan pentingnya kolaborasi strategis untuk menangani limba B3. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan diskusi mengenai pengelolaan limbah berbahaya dan beracun (B3). Sebab, kegiatan itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah.

Acara bertajuk “Sustainability dan Pengelolaan Limbah B3: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan” di Jakarta ini menghadirkan Chief Engineer dan profesional dari berbagai sektor, termasuk hospitality dan industri lainnya, yang fokus pada praktik berkelanjutan serta solusi pengelolaan limbah B3.

Pedal Ahli Muda Bidang PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Martha Solinda Sinaga, menyambut baik terselenggaranya acara ini. Menurut Martha, acara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan praktik pengelolaan limbah B3 yang baik dan benar.



“Selain aspek bisnis, acara ini juga fokus pada pengembangan layanan strategis, termasuk transfer pengetahuan, pemanfaatan aset bersama, dan layanan di berbagai wilayah sesuai kebutuhan,” ujar Martha, Selasa (12/11/2024).

Founder Limbah Joseph Heru Sanjaya mengungkapkan harapannya terhadap dampak positif acara ini. “Acara ini menjadi langkah nyata bagi industri untuk lebih memahami pengelolaan limbah B3 dan menjalankan praktik yang lebih ramah lingkungan. Kami ingin mendukung pelaku industri dalam menjawab tantangan keberlanjutan melalui berbagai layanan yang kami tawarkan,” kata Joseph.



General Manager Envirotama Perkasa Tefa Mahendra menambahkan sebagai perusahaan jasa pengangkut limbah B3, pihaknya memiliki tanggung jawab besar dalam mengangkut limbah dari penghasil limbah ke pengelola limbah di seluruh Indonesia.

“Kami berkomitmen penuh menyediakan solusi pengelolaan limbah B3 yang aman dan efisien. Acara ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara industri dan penyedia layanan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Tefa.

Asosiasi Chief Engineer DKI Jakarta, Novrizal Salahuddin menekankan para praktisi engineering yang terlibat dalam operasional bangunan memiliki tanggung jawab besar dalam manajemen limbah B3.

“Kami senang melihat antusiasme peserta dalam mempelajari dan mengimplementasikan teknologi terbaru dalam pengelolaan limbah, yang tentunya akan bermanfaat bagi industri hospitality secara keseluruhan,” kata Novrizal.

Selain itu, PT Tridinamika Jaya Instrument, sebagai penyedia alat uji, juga berperan penting dalam mendukung pengelolaan limbah B3. Perusahaan ini tidak hanya menjual alat uji, tetapi juga menyediakan layanan kalibrasi untuk memastikan alat-alat tersebut berfungsi dengan baik.

“Sebagai penyedia solusi teknologi, Tridinamika fokus pada alat uji yang diperlukan untuk memastikan pengelolaan limbah B3 berjalan secara efisien dan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” jelas Rezha Firmansyah, Marketing Communication PT Tridinamika Jaya Instrument.

Keisi, salah satu peserta acara, mengungkapkan antusiasmenya. Ia menilai pengelolaan limbah B3 memerlukan perhatian besar, baik dari sisi regulasi, teknis, maupun operasional. Kolaborasi antara insinyur, transporter limbah, dan penyedia alat uji sangat penting untuk memastikan bahwa limbah B3 dikelola dengan cara yang aman dan ramah lingkungan.

“Hal ini sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan memastikan keselamatan bagi masyarakat. Melalui sertifikasi dan pelatihan yang tepat, kita dapat meningkatkan kualitas pengelolaan limbah B3 di Indonesia,” kata Keisi
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)