Bayi Usia 3 Bulan Terjebak Banjir di Loteng Rumah Selama Dua Hari
A
A
A
TANGERANG - Bayi berusia 3 bulan bernama Sarah, terjebak banjir besar di dalam loteng rumahnya, Jalan Surya 2, Blok B, No14, Perumahan Ciledug Indah 1, Kota Tangerang.
Sarah terjebak banjir sejak air pertama kali masuk ke dalam kawasan perumahan itu, pada Rabu 1 Januari 2019 pagi. Selama dua hari satu malam, ibunda Sarah, Linda (40) dan 12 keluarganya, hanya minum air galon.
Baru pada siang hari tadi, bayi Sarah bisa dievakuasi. Beruntung, saat di loteng itu Sarah masih dalam keadaan sehat. Suhu tubuhnya normal, hanya beberapa bintik merah gigitan nyamuk.
"Ya, baru hari ini dievakuasi, dari mulai air naik kemarin. Kan belum ada yang masuk juga, dan HP saya sudah keburu mati. Kami terjebak dua hari satu malam," kata Linda, Kamis (2/1/2020).
Selama terjebak itu, Linda dan keluarga yang lain terpaksa menahan buang air besar. Sedang untuk buang air kecil, mereka tinggal keluarkan di bawah rumah yang terendam.
"Saat ini di rumah masih ada orang. Saya ke sini, karena pas lagi nginep saja. Kalau dulu saya pernah ngalamin juga, karena sering ke sini, cuma enggak pas tahun baru. Di loteng itu ada jendela cuma satu," sebutnya.
Linda melanjutkan, semua bahan makanan di bawah terendam dan tidak ada yang bisa diselamatkan. Saat ponselnya masih hidup, dia sempat menghubungi SAR, tapi sibuk terus.
"Buang air kecil dan besar tinggal ke bawah saja. Tapi pada nahan. Pas air sudah agak turun dan perahu ada yang lewat, minta dijemput saja. Saya kontak Tim SAR tapi gak ada jawaban. Air 2 meter di rumah," jelasnya.
Sarah terjebak banjir sejak air pertama kali masuk ke dalam kawasan perumahan itu, pada Rabu 1 Januari 2019 pagi. Selama dua hari satu malam, ibunda Sarah, Linda (40) dan 12 keluarganya, hanya minum air galon.
Baru pada siang hari tadi, bayi Sarah bisa dievakuasi. Beruntung, saat di loteng itu Sarah masih dalam keadaan sehat. Suhu tubuhnya normal, hanya beberapa bintik merah gigitan nyamuk.
"Ya, baru hari ini dievakuasi, dari mulai air naik kemarin. Kan belum ada yang masuk juga, dan HP saya sudah keburu mati. Kami terjebak dua hari satu malam," kata Linda, Kamis (2/1/2020).
Selama terjebak itu, Linda dan keluarga yang lain terpaksa menahan buang air besar. Sedang untuk buang air kecil, mereka tinggal keluarkan di bawah rumah yang terendam.
"Saat ini di rumah masih ada orang. Saya ke sini, karena pas lagi nginep saja. Kalau dulu saya pernah ngalamin juga, karena sering ke sini, cuma enggak pas tahun baru. Di loteng itu ada jendela cuma satu," sebutnya.
Linda melanjutkan, semua bahan makanan di bawah terendam dan tidak ada yang bisa diselamatkan. Saat ponselnya masih hidup, dia sempat menghubungi SAR, tapi sibuk terus.
"Buang air kecil dan besar tinggal ke bawah saja. Tapi pada nahan. Pas air sudah agak turun dan perahu ada yang lewat, minta dijemput saja. Saya kontak Tim SAR tapi gak ada jawaban. Air 2 meter di rumah," jelasnya.
(thm)