Analisis Pengamat Setelah Debat Kedua Pilkada Jakarta

Senin, 28 Oktober 2024 - 02:08 WIB
loading...
A A A
Sementara, Billy Mambrasar dari Tim Sukses Ridwan Kamil-Suswono mengatakan, taktik yang digunakan Paslon Nomor Urut 1 itu sudah cukup baik.

"Bagaimana fokus pada area yang jadi kekuatan Bang Ridwan Kamil dan juga tidak menyangkal kalau ada area yang menjadi kelemahan. Itulah pemimpin, sebenarnya adalah mendengar, mencari masukan, feedback, dan itu yang Bang Ridwan Kamil lakukan setiap kali blusukan. Kalau ada kritik, kalau ada saran, beliau tidak langsung mendebat atau menyangkal," kata Billy.

Risma Sihotang dari Tim Sukses Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengatakan, dengan fondasi adab, Paslon Nomor Urut 2 itu tidak mau menyerang paslon lainnya. "Maka disampaikan, biarlah masyarakat yang yang nanti seperti dikatakan Pak Agung, nanti itu akan jadi dasar orang mengupas, melihat. Tak mungkin dia melakukan itu tanpa ada data," ujar Risma.



Menyikapi hal itu, Agung mengatakan, debat adalah panggung sangat strategis yang harus dioptimalkan paslon yang berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024. Kata Agung, banyak potensi elektoral yang bisa didapatkan di panggung debat ini. "Waktu (debat) yang dua sampai tiga jam ini harus bisa dimanfaatkan karena efektif sekali menaikkan elektabilitas," pungkasnya.
(zik)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1100 seconds (0.1#10.140)