4 Kapolda Metro Jaya Mantan Ajudan Presiden, Nomor 1 dan 3 Bersinar Jadi Kapolri
loading...
A
A
A
Lonjakan kariernya tercatat setelah menyelesaikan tugas sebagai Kapolres Deli Serdang, Sumatera Utara tahun 1986. Setelah itu, Dibyo berturut-turut menjabat sebagai Irpolda Sumut, Wakapolda Nusa Tenggara, Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, hingga akhirnya menjabat Kapolri.
Berkat jasanya, Dibyo Widodo memiliki 4 brevet polisi dan TNI yakni Para Brimob Polri, Selam Polri, Selam Angkatan Laut, dan Pandu Udara dari Kopassus.
Pria kelahiran Bandung, 30 Desember 1952 ini menempuh pendidikan di PTIK (1985), Sekolah Staf Komando Angkatan Udara (1992), hingga Lembaga Pertahanan Nasional/Lemhannas (2002).
Setelah lulus Akpol, Firman Gani memulai tugasnya di kepolisian sebagai Komandan Peleton Brigade Mobil (Brimob) tahun 1975. Beberapa tahun setelahnya, dia menempati posisi Komandan Kompi Brimob Polda Metro Jaya.
Setelah 7 tahun menjadi Komandan Brimob Polda Metro Jaya, Firman Gani berpindah tugas menjadi Komandan Satuan Brimob Polda Kalimantan Barat. Pada tahun 1987, dia dipercaya menempati posisi Kapolres Majene.
Firman Gani juga merupakan perwira yang meresmikan Satuan Anti Teror bernama Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Dia meresmikan saat menjabat Kapolda Metro Jaya tepatnya 26 Agustus 2004. Pada tahun 2013, Firman Gani meninggal dunia. Sebelumnya, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
Berkat jasanya, Dibyo Widodo memiliki 4 brevet polisi dan TNI yakni Para Brimob Polri, Selam Polri, Selam Angkatan Laut, dan Pandu Udara dari Kopassus.
4. Irjen Pol (Purn) Firman Gani
Firman Gani merupakan ajudan Presiden BJ Habibie. Jebolan Akpol 1974 itu pernah menjabat Kapolda Maluku (2000), Kapolda Sulsel (2001), Kapolda Jatim (2003), dan Kapolda Metro Jaya (2004).Pria kelahiran Bandung, 30 Desember 1952 ini menempuh pendidikan di PTIK (1985), Sekolah Staf Komando Angkatan Udara (1992), hingga Lembaga Pertahanan Nasional/Lemhannas (2002).
Setelah lulus Akpol, Firman Gani memulai tugasnya di kepolisian sebagai Komandan Peleton Brigade Mobil (Brimob) tahun 1975. Beberapa tahun setelahnya, dia menempati posisi Komandan Kompi Brimob Polda Metro Jaya.
Setelah 7 tahun menjadi Komandan Brimob Polda Metro Jaya, Firman Gani berpindah tugas menjadi Komandan Satuan Brimob Polda Kalimantan Barat. Pada tahun 1987, dia dipercaya menempati posisi Kapolres Majene.
Firman Gani juga merupakan perwira yang meresmikan Satuan Anti Teror bernama Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Dia meresmikan saat menjabat Kapolda Metro Jaya tepatnya 26 Agustus 2004. Pada tahun 2013, Firman Gani meninggal dunia. Sebelumnya, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
(jon)