Annida Allivia Janji Wadahi Gen Z Modifikasi Citayam Fashion Week di Bogor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Wali Kota Bogor nomor urut 02 Annida Allivia berjanji akan mewadahi Gen Z dengan mengadakan peragaan gaya busana memodifikasi ala Citayam Fashion Week (CFW) di sport center atau gelanggang olahraga (GOR) kecamatan. Hal itu jika Annida bersama Atang Trisnanto terpilih pada Pilwalkot Bogor.
Diketahui, Citayam Fashion Week dari Gen Z yang sering disebut SCBD atau dipelesetkan menjadi Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok dari Sudirman Central Business District pernah sangat viral. Namun, kemudian bubar karena mengganggu dan membahayakan lalu lintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.
Annida berpendapat, anak-anak muda Gen Z dan milenial yang kini mendominasi jumlah warga Bogor usia produktif adalah orang-orang yang ekspresif. Maka, kata dia, pemerintahan yang paling cocok adalah yang mampu menyediakan fasilitas publik sesuai gaya anak muda di antaranya Bogor Fashion Week di GOR kecamatan, tapi tidak membahayakan di jalan raya.
Dia menuturkan, modifikasi peragaan gaya busana ala Citayam Fashion Week di GOR Kecamatan Kota Bogor akan jadi langkah konkret mendukung Kota Bogor sebagai kota pariwisata dan kota jasa yang menasional dan mendunia. “Kita buat wisatawan bukan hanya melihat Suryakencana, lari di sekeliling Kebun Raya hingga Istana Bogor. GOR atau Sport Center Kecamatan akan dilengkapi segala fasilitas pendukung peragaan busana yang memodifikasi Citayam Fashion Week jadi Bogor Fashion Week,” kata Annida di Kota Bogor, Minggu (13/10/2024).
Dia menuturkan, beberapa dari kelompok SCBD yang kini sudah sangat terkenal seperti Jeje dan Bonge bermula dari kreativitas TikTokers yang merekam aktivitas anak-anak muda dari penggiran Jakarta itu hingga viral pada Juli 2022 saat pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Mereka viral dengan sebutan Citayam Fashion Week.
Mereka bergaya nyentrik di kawasan Dukuh Atas karena akses yang mudah dijangkau dari daerah-daerah sekitar Jakarta, yaitu Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun KRL Sudirman dan BNI City Dukuh, serta Transjakarta. Sejumlah tokoh, artis. dan model papan atas juga pernah meramaikan Citayam Fashion Week di antaranya Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dari Golkar yang berpasangan dengan Suswono dari PKS.
Dari kalangan artis, ada Baim Wong, Paula Verhoeven, Rina Nose, Krisdayanti, dan Kiky Saputri, serta model Valeria dan Veronika, Devina Bertha, dan Dinar Candy. Tidak benar-benar redup, kini anak-anak muda sekitar Jakarta dari kelompok SCBD dikabarkan tetap aktif daerah Kota Tua, Jakarta.
Annida mengatakan, memodifikasi Citayam Fashion Week, Bogor Fashion Week akan menyediakan ruang bagi Gen Z untuk bergaya dan jadi pusat perhatian, tetapi tidak berbahaya di badan jalan raya tanpa pengamanan dan dukungan pemerintah. Kegiatan akan jadi pusat perhatian di wilayah dan terintegrasi ke dalam kegiatan-kegiatan lomba di Pajajaran International Sport Center.
Pemerintah Kota Bogor 2019-2024 dengan dukungan DPRD telah menyetujui pembangunan GOR mini di setiap kecamatan. Namun demikian, target pembangunan GOR mini di setiap kecamatan baru bisa selesai 2 GOR yakni GOR Bogor Selatan dan Bogor Utara dari target 3 GOR di Bogor Selatan, Barat dan Utara pada 2022.
Pasangan Atang-Annida yang memiliki pengalaman penganggaran di DPRD dan diplomasi penganggaran menargetkan penuntasan pembangunan GOR di 6 kecamatan, yakni membangun GOR yang belum terencana Bogor Timur, Tengah, Tanah Sareal, serta menyelesaikan GOR Bogor Barat. Melalui pembangunan GOR yang merata dan program kegiatan yang jelas, salah satunya Bogor Fashion Week, Annida berharap fasilitas publik benar-benar akan berdampak bagi kehidupan warga.
Pada akhir pekan, contonya, kata Annida, waktu warga Bogor balik ke rumah dan bersantai, setelah aktivitas bekerja suntuk seminggu dari Jakarta dan sekitarnya biasanya akan haus akan hiburan sehingga jalan raya pun padat arus lalu lintas. Bogor Sport Center kecamatan akan menyediakan celukan untuk kendaraan di sekitarnya mampir ke area Bogor Fashion Week yang berjejer di sana kuliner jajanan Bogor, Korean food, Cita Rasa Jajanan Betawi, Jawa Barat, dan lainnya untuk menggaet minat wisatawan lokal hingga mancanegara.
“Kalau Citayam Fashion Week bikin macet, Bogor Fashion Week kita akan buat celukan. Jadi mereka tampil di jalanan area GOR, atau Sport Center Kecamatan,” ujar Annida.
Annida pun membeberkan, Bogor Fashion Week juga akan jadi ajakan, edukasi konkret untuk Gen Z dan anak-anak muda pada umumnya tentang budaya, potensi industri kreatif, bukan hanya bakat di bidang fashion, tapi juga film, yaitu akting. Dia berharap total Gen Z dan milenial pada pada Pilkada Bogor 2024 yang mencapai 60 persen atau sekitar 489 ribu orang dari 815 ribu daftar pemilih tetap (DPT) mampu melihat dengan jeli program dan visi misi yang ditawarkan Atang-Annida.
Dia menambahkan, Disbudpar ke depan jika Atang-Annida menang akan mempunyai wadah nyata pengembangan budaya yang menyenangkan bagi Gen Z, menyenangkan bagi UMKM dan hiburan bagi warga. Ada kampanye budaya berpakaian juga ke Gen Z. “Tidak semua Gen Z itu suka dengan paparan panjang, digurui tentang bergaya, diarahkan dengan cara memberi peraturan ketat. Sebagai Gen Z, saya sendiri lebih senang difasilitasi, dibimbing oleh dukungan bukan larangan. Saya sering diskusi anak-anak muda di Bogor, sama seperti itu. Kita dukung Bogor Fashion Week ya,” pungkasnya.
Diketahui, Citayam Fashion Week dari Gen Z yang sering disebut SCBD atau dipelesetkan menjadi Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok dari Sudirman Central Business District pernah sangat viral. Namun, kemudian bubar karena mengganggu dan membahayakan lalu lintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.
Annida berpendapat, anak-anak muda Gen Z dan milenial yang kini mendominasi jumlah warga Bogor usia produktif adalah orang-orang yang ekspresif. Maka, kata dia, pemerintahan yang paling cocok adalah yang mampu menyediakan fasilitas publik sesuai gaya anak muda di antaranya Bogor Fashion Week di GOR kecamatan, tapi tidak membahayakan di jalan raya.
Dia menuturkan, modifikasi peragaan gaya busana ala Citayam Fashion Week di GOR Kecamatan Kota Bogor akan jadi langkah konkret mendukung Kota Bogor sebagai kota pariwisata dan kota jasa yang menasional dan mendunia. “Kita buat wisatawan bukan hanya melihat Suryakencana, lari di sekeliling Kebun Raya hingga Istana Bogor. GOR atau Sport Center Kecamatan akan dilengkapi segala fasilitas pendukung peragaan busana yang memodifikasi Citayam Fashion Week jadi Bogor Fashion Week,” kata Annida di Kota Bogor, Minggu (13/10/2024).
Dia menuturkan, beberapa dari kelompok SCBD yang kini sudah sangat terkenal seperti Jeje dan Bonge bermula dari kreativitas TikTokers yang merekam aktivitas anak-anak muda dari penggiran Jakarta itu hingga viral pada Juli 2022 saat pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Mereka viral dengan sebutan Citayam Fashion Week.
Mereka bergaya nyentrik di kawasan Dukuh Atas karena akses yang mudah dijangkau dari daerah-daerah sekitar Jakarta, yaitu Stasiun MRT Dukuh Atas, Stasiun KRL Sudirman dan BNI City Dukuh, serta Transjakarta. Sejumlah tokoh, artis. dan model papan atas juga pernah meramaikan Citayam Fashion Week di antaranya Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dari Golkar yang berpasangan dengan Suswono dari PKS.
Dari kalangan artis, ada Baim Wong, Paula Verhoeven, Rina Nose, Krisdayanti, dan Kiky Saputri, serta model Valeria dan Veronika, Devina Bertha, dan Dinar Candy. Tidak benar-benar redup, kini anak-anak muda sekitar Jakarta dari kelompok SCBD dikabarkan tetap aktif daerah Kota Tua, Jakarta.
Annida mengatakan, memodifikasi Citayam Fashion Week, Bogor Fashion Week akan menyediakan ruang bagi Gen Z untuk bergaya dan jadi pusat perhatian, tetapi tidak berbahaya di badan jalan raya tanpa pengamanan dan dukungan pemerintah. Kegiatan akan jadi pusat perhatian di wilayah dan terintegrasi ke dalam kegiatan-kegiatan lomba di Pajajaran International Sport Center.
Pemerintah Kota Bogor 2019-2024 dengan dukungan DPRD telah menyetujui pembangunan GOR mini di setiap kecamatan. Namun demikian, target pembangunan GOR mini di setiap kecamatan baru bisa selesai 2 GOR yakni GOR Bogor Selatan dan Bogor Utara dari target 3 GOR di Bogor Selatan, Barat dan Utara pada 2022.
Pasangan Atang-Annida yang memiliki pengalaman penganggaran di DPRD dan diplomasi penganggaran menargetkan penuntasan pembangunan GOR di 6 kecamatan, yakni membangun GOR yang belum terencana Bogor Timur, Tengah, Tanah Sareal, serta menyelesaikan GOR Bogor Barat. Melalui pembangunan GOR yang merata dan program kegiatan yang jelas, salah satunya Bogor Fashion Week, Annida berharap fasilitas publik benar-benar akan berdampak bagi kehidupan warga.
Pada akhir pekan, contonya, kata Annida, waktu warga Bogor balik ke rumah dan bersantai, setelah aktivitas bekerja suntuk seminggu dari Jakarta dan sekitarnya biasanya akan haus akan hiburan sehingga jalan raya pun padat arus lalu lintas. Bogor Sport Center kecamatan akan menyediakan celukan untuk kendaraan di sekitarnya mampir ke area Bogor Fashion Week yang berjejer di sana kuliner jajanan Bogor, Korean food, Cita Rasa Jajanan Betawi, Jawa Barat, dan lainnya untuk menggaet minat wisatawan lokal hingga mancanegara.
“Kalau Citayam Fashion Week bikin macet, Bogor Fashion Week kita akan buat celukan. Jadi mereka tampil di jalanan area GOR, atau Sport Center Kecamatan,” ujar Annida.
Annida pun membeberkan, Bogor Fashion Week juga akan jadi ajakan, edukasi konkret untuk Gen Z dan anak-anak muda pada umumnya tentang budaya, potensi industri kreatif, bukan hanya bakat di bidang fashion, tapi juga film, yaitu akting. Dia berharap total Gen Z dan milenial pada pada Pilkada Bogor 2024 yang mencapai 60 persen atau sekitar 489 ribu orang dari 815 ribu daftar pemilih tetap (DPT) mampu melihat dengan jeli program dan visi misi yang ditawarkan Atang-Annida.
Dia menambahkan, Disbudpar ke depan jika Atang-Annida menang akan mempunyai wadah nyata pengembangan budaya yang menyenangkan bagi Gen Z, menyenangkan bagi UMKM dan hiburan bagi warga. Ada kampanye budaya berpakaian juga ke Gen Z. “Tidak semua Gen Z itu suka dengan paparan panjang, digurui tentang bergaya, diarahkan dengan cara memberi peraturan ketat. Sebagai Gen Z, saya sendiri lebih senang difasilitasi, dibimbing oleh dukungan bukan larangan. Saya sering diskusi anak-anak muda di Bogor, sama seperti itu. Kita dukung Bogor Fashion Week ya,” pungkasnya.
(rca)