Jurus Ridwan Kamil dan Suswono Lestarikan Budaya Betawi
loading...
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) berkomitmen akan melestarikan budaya betawi. Foto/Arif Julianto
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) berkomitmen akan melestarikan budaya betawi. Untuk itu, pasangan yang diusung KIM Plus ini akan melakukan sejumlah program.
Hal itu diungkapkan oleh Cawagub Nomor Urut 1 Suswono saat jawab pertanyaan panelis terkait upaya melestarikan budaya Betawi. Ia mengungkapkan, RIDO akan melakukan gerakan membangun kebudayaan betawi.
"Pasangan RIDO akan komitmen untuk membangun atau yang dikenal dengan gerakan membangun kebudayaan betawi," ujarnya dalam debat perdana Pilkada 2024.
Dalam melakukan upaya itu, Suswono menilai harus diawali dari pendidikan. Untuk itu, ia akan memasukan kebudayaan betawi di jenjang pendidikan dasar.
"Tentu memang harus diawali dari pendidikan maka akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan sejak dini. Karena ini upaya untuk melestarikan," katanya.
Upaya kedua, kata Suswono, RIDO akan memperkuat lembaga adat. Menurutnya, lembaga adat harus dihidupkan kembali agar ada regenerasi.
"Kemudian situs dan cagar budaya tentu saja harus kita jaga agar simbol kebetawaian ini tentu saja bisa terjaga," kata Suswono.
"Dan yang lebih penting lagi Jakarta ini adalah kota yang hampir sama dengan kota-kota besar di tempat yang lain. Tidak ada ciri khasnya. Oleh karena itu, nanti kita akan tampilkan simbol budaya betawi di tempat yang memungkinkan," tandasnya.
Hal itu diungkapkan oleh Cawagub Nomor Urut 1 Suswono saat jawab pertanyaan panelis terkait upaya melestarikan budaya Betawi. Ia mengungkapkan, RIDO akan melakukan gerakan membangun kebudayaan betawi.
"Pasangan RIDO akan komitmen untuk membangun atau yang dikenal dengan gerakan membangun kebudayaan betawi," ujarnya dalam debat perdana Pilkada 2024.
Dalam melakukan upaya itu, Suswono menilai harus diawali dari pendidikan. Untuk itu, ia akan memasukan kebudayaan betawi di jenjang pendidikan dasar.
"Tentu memang harus diawali dari pendidikan maka akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan sejak dini. Karena ini upaya untuk melestarikan," katanya.
Upaya kedua, kata Suswono, RIDO akan memperkuat lembaga adat. Menurutnya, lembaga adat harus dihidupkan kembali agar ada regenerasi.
"Kemudian situs dan cagar budaya tentu saja harus kita jaga agar simbol kebetawaian ini tentu saja bisa terjaga," kata Suswono.
"Dan yang lebih penting lagi Jakarta ini adalah kota yang hampir sama dengan kota-kota besar di tempat yang lain. Tidak ada ciri khasnya. Oleh karena itu, nanti kita akan tampilkan simbol budaya betawi di tempat yang memungkinkan," tandasnya.
(rca)
Explore More