Komunitas Sebut Sepeda Masuk Tol Pembunuhan Massal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perihal menjadikan satu ruas jalan tol dalam kota untuk jalur sepeda balap atau road bike menuai polemik. Pesepeda balap cukup diberikan tempat di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Wakil Ketua Umum Bidang Komunitas Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Toto Ame mengatakan, usulan Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan satu ruas jalan tol dalam kota sebagai jalur sepeda balap itu sama saja pembunuhan massal. Meskipun kebijakan itu berlaku hanya pada Minggu pagi. ( )
"Kami di ISSI bingung dengan rencana itu. Kalau misalnya jalan tol ditutup sama sekali, tidak ada kendaraan bermotor hanya sepeda, itu oke banget,nah kalau hanya satu ruas dan dibatasi pakai traffic cone gitu sama saja pembunuhan massal," kata Toto Ame kepada wartawan, Kamis (27/8/2020). ( )
Toto menjelaskan, di jalan bebas hambatan dengan kecepatan minimal 50 kilometer per jam dan hanya dibatasi cone itu sangat rentan terjadi kecelakaan. Menurutnya di jalan reguler saja, banyak terjadi kecelakaan jalur sepeda dengan pembatas cone.
Toko menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta mengoptimalkan jalur sepeda yang sudah ada saat ini. Kebijakan yang diberikan kepada komunitas sepeda balap untuk latihan di Jalan Sudirman Thamrin dinilai sudah cukup.
"Teman-teman pesepeda road bike berlatih di Sudirman Thamrin. Jam 7 sudah selesai. pada saat kondisi kendaraan bermotor belum ramai, dan itupun pakai Marshall, dishub sudah menyetujui itu. Itu saja sudah cukup," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya,Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikan satu ruas jalan tol dalam kota sebagai jalur sepeda balap atau road bike. Hal itu lantaran pengguna sepeda roda bike di Jalan Sudirman Thamrin sangat tinggi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, sejalan dengan meningkatnya animo masyarakat menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dan sebagai alat olahraga, pihaknya telah mengusulkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk penyediaan satu ruas jalan sepeda di Tol Lingkar Dalam Jakarta (Cawang-Tanjung Priok) sisi barat.
"Tepatnya mulai di kebon nanas sampai dengan ke arah priok, satu sisi yang akan digunakan sebagai jalur sepeda sementara," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu 26 Agustus 2020.
Wakil Ketua Umum Bidang Komunitas Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Toto Ame mengatakan, usulan Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan satu ruas jalan tol dalam kota sebagai jalur sepeda balap itu sama saja pembunuhan massal. Meskipun kebijakan itu berlaku hanya pada Minggu pagi. ( )
"Kami di ISSI bingung dengan rencana itu. Kalau misalnya jalan tol ditutup sama sekali, tidak ada kendaraan bermotor hanya sepeda, itu oke banget,nah kalau hanya satu ruas dan dibatasi pakai traffic cone gitu sama saja pembunuhan massal," kata Toto Ame kepada wartawan, Kamis (27/8/2020). ( )
Toto menjelaskan, di jalan bebas hambatan dengan kecepatan minimal 50 kilometer per jam dan hanya dibatasi cone itu sangat rentan terjadi kecelakaan. Menurutnya di jalan reguler saja, banyak terjadi kecelakaan jalur sepeda dengan pembatas cone.
Toko menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta mengoptimalkan jalur sepeda yang sudah ada saat ini. Kebijakan yang diberikan kepada komunitas sepeda balap untuk latihan di Jalan Sudirman Thamrin dinilai sudah cukup.
"Teman-teman pesepeda road bike berlatih di Sudirman Thamrin. Jam 7 sudah selesai. pada saat kondisi kendaraan bermotor belum ramai, dan itupun pakai Marshall, dishub sudah menyetujui itu. Itu saja sudah cukup," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya,Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikan satu ruas jalan tol dalam kota sebagai jalur sepeda balap atau road bike. Hal itu lantaran pengguna sepeda roda bike di Jalan Sudirman Thamrin sangat tinggi.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, sejalan dengan meningkatnya animo masyarakat menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dan sebagai alat olahraga, pihaknya telah mengusulkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk penyediaan satu ruas jalan sepeda di Tol Lingkar Dalam Jakarta (Cawang-Tanjung Priok) sisi barat.
"Tepatnya mulai di kebon nanas sampai dengan ke arah priok, satu sisi yang akan digunakan sebagai jalur sepeda sementara," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu 26 Agustus 2020.
(mhd)