Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sejak 27 September, Disdik DKI Gelar Nobar Film G 30 S/PKI
Sejak 27 September, Disdik DKI Gelar Nobar Film G 30 S/PKI
A
A
A
JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah mengeluarkan imbauan untuk menggelar nonton bareng (nobar) film Gerakan 30 September atau G30 S/PKI dengan warga sekitar.
Plt Kadisdik DKI Jakarta Ratiyono mengatakan pihaknya telah mengeluarkan imbauan untuk menggelar nonton bareng (nobar) film G30S/PKI.
"Sudah jalan di kampung-kampung nonton bareng warga. Di dekat tempat tinggalnya udah jalan," kata Ratiyono saat dihubungi SINDOnews, Senin (30/9/2019).
Kegiatan nobar itu, lanjut Ratiyono sudah digelar sejak Sabtu 28 September 2019 lalu. Ia berharap para warga dan pelajar menemukan arti perjuangan pahlawan revolusi.
"Dari pak RW sudah mengajak nonton bareng warga di tempat tinggal masing-masing. Dari tanggal 28 hari Sabtu kemarin ya," tambahnya.
Sekadar informasi, Film G30S/PKI merupakan produksi Perum Produksi Film Negara (PPFN) tahun 1984.
Film tersebut disutradari dan ditulis oleh Arifin C Noer. Kala itu, ia menghabiskan waktu dua tahun untuk memproduksi film yang menghabiskan anggaran Rp800 juta tersebut.
Plt Kadisdik DKI Jakarta Ratiyono mengatakan pihaknya telah mengeluarkan imbauan untuk menggelar nonton bareng (nobar) film G30S/PKI.
"Sudah jalan di kampung-kampung nonton bareng warga. Di dekat tempat tinggalnya udah jalan," kata Ratiyono saat dihubungi SINDOnews, Senin (30/9/2019).
Kegiatan nobar itu, lanjut Ratiyono sudah digelar sejak Sabtu 28 September 2019 lalu. Ia berharap para warga dan pelajar menemukan arti perjuangan pahlawan revolusi.
"Dari pak RW sudah mengajak nonton bareng warga di tempat tinggal masing-masing. Dari tanggal 28 hari Sabtu kemarin ya," tambahnya.
Sekadar informasi, Film G30S/PKI merupakan produksi Perum Produksi Film Negara (PPFN) tahun 1984.
Film tersebut disutradari dan ditulis oleh Arifin C Noer. Kala itu, ia menghabiskan waktu dua tahun untuk memproduksi film yang menghabiskan anggaran Rp800 juta tersebut.
(ysw)
Explore More