Pilkada Jakarta, Siapa Cocok Dampingi Ridwan Kamil?

Senin, 05 Agustus 2024 - 17:39 WIB
loading...
A A A
"Pokoknya untuk wakil gubernur dan KIM Plus atau KIM Min, tunggu pantun berikutnya," tandasnya.

Siapa Cocok Dampingi Ridwan Kamil?


Sejumlah nama mengemuka sebagai calon pendamping Ridwan Kamil jika resmi diusung di Pilkada Jakarta. Misal, Jusuf Hamka, Zita Anjani, dan Kaesang Pangarep.

Jusuf Hamka yang sebelumnya mendapat surat tugas sebagai cagub atau cawagub, bisa menjadi opsi sebagai pendamping Ridwan Kamil. Masalahnya, kedua sosok ini merupakan kader Partai Golkar. Jadi, butuh kerja politik lebih dari Partai Golkar yang memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta untuk meyakinkan parpol lain, utamanya yang tergabung dalam KIM, untuk mengusung duet ini.

Nama lainnya adalah Zita Anjani, kader Partai Amanat Nasional (PAN). Sejak beberapa waktu lalu, PAN yang memiliki 10 kursi DPRD Jakarta pada periode 2024-2029 selalu menyebut nama Zita Anjani sebagai bakal calon wakil gubernur.

"Yang jelas PAN sudah punya tiket sendiri untuk mengusung wakil yaitu cawagub Zita Anjani. PAN berharap cawagubnya dari PAN, yaitu Zita Anjani," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.

Nama lainnya yang juga berpeluang mendampingi Ridwan Kamil adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. Selain jumlah kursi PSI di Jakarta yang berjumlah delapan kursi, faktor Kaesang sebagai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga bisa menjadi pertimbangan.

Pemerhati masalah Jakarta Sugiyanto mengatakan, dari sisi faktor usia dan pengalaman, Kaesang masih tergolong muda dan belum memiliki cukup pengalaman untuk maju sebagai cagub di Jawa Tengah. Apalagi, elektabilitas Kaesang di Jawa Tengah hanya unggul tipis dari Ahmad Luthfi.

Sugiyanto mengatakan, setidaknya terdapat lima keunggulan yang mendukung terwujudnya pasangan Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep di Jakarta.



Di antaranya, peluang kemenangan besar. "Pasangan Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep memiliki peluang besar untuk menang di Jakarta sebagai gubernur dan wakil gubernur. Alasnnya sedehana, yakni Koalisi KIM Plus itu sendiri," ujarnya, Senin (5/8/2024).

Selain itu, meski ibu kota negara akan pindah, Jakarta akan tetap menjadi barometer politik nasional. "Menjadi Cawagub Jakarta dengan peluang besar untuk menjadi gubernur lima tahun ke depan akan lebih menguntungkan bagi Kaeasng dibandingkan dengan risiko kalah jika maju sebagai Cagub Jateng tanpa pengalaman yang memadai."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1040 seconds (0.1#10.140)