Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Polisi Beberkan Pemicu Penyerangan Suporter Bola di Kafe Komandan Tebet
Polisi Beberkan Pemicu Penyerangan Suporter Bola di Kafe Komandan Tebet
A
A
A
JAKARTA - Polisi membeberkan pemicu penyerangan terhadap suporter bola di Kafe Komandan, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (6/8/2019) petang lalu. Penyerangan itu terjadi karena spontanitas lantaran sekelompok suporter bola tidak senang dengan selebrasi yang dilakukan suporter lawan.
"Suporter itu berada di dalam kafe, mereka (pelaku) sedang melintas di lokasi, lalu melihat ada selebrasi kemenangan, joget-joget dan lainnya. Mereka (pelaku) tak senang lalu melakukan pelemparan dari luar (kafe)," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, kepada wartawan, Jumat (9/8/2019).
Akibat penyerangan itu, kata dia, sejumlah fasilitas kafe rusak, termasuk barang-barang serta mobil milik pengunjung. Adapun para pelaku melakukan penyerangan itu sacara sadar tanpa dipengaruhi alkohol.
"Sejauh ini hasil penyelidikan tak ada yang komandoi, itu inisiatif mereka karena spontanitas itu," tuturnya. (Baca juga: Jadi Tempat Nobar, Kafe Komandan Diserang Orang Tak Dikenal)
Indra Jafar menyebutkan, dari delapan orang tersangka, lima orang telah dilakukan penahanan dan tiga orang lainnya dibebaskan mengingat masih di bawah umur serta masih sekolah. Hanya saja proses hukum terhadap ketiganya tetap berjalan.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing emosi seperti yang dilakukan para pelaku, lantaran dalam suatu pertandingan, hal wajar ada yang kalah dan menang. Perbuatan seperti itu justru malah merugikan orang lain.
"Kemarin Korkap kedua klub datang bertemu terkait persoalan ini. Tapi kan kita tak tahu mereka ini terdaftar atau tidak. Namun, semua sudah clear dan ini tindakan individu semata, perorangan," pungkasnya.
Diketahui, Kafe Komandan saat itu menjadi tempat nonton bareng (nobar) laga final Piala Indonesia 2019 antara Persija Jakarta vs PSM Makassar, yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8/2019).
Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Namun, peristiwa itu tak berlangsung lama karena polisi dengan cepat datang ke lokasi.
"Suporter itu berada di dalam kafe, mereka (pelaku) sedang melintas di lokasi, lalu melihat ada selebrasi kemenangan, joget-joget dan lainnya. Mereka (pelaku) tak senang lalu melakukan pelemparan dari luar (kafe)," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, kepada wartawan, Jumat (9/8/2019).
Akibat penyerangan itu, kata dia, sejumlah fasilitas kafe rusak, termasuk barang-barang serta mobil milik pengunjung. Adapun para pelaku melakukan penyerangan itu sacara sadar tanpa dipengaruhi alkohol.
"Sejauh ini hasil penyelidikan tak ada yang komandoi, itu inisiatif mereka karena spontanitas itu," tuturnya. (Baca juga: Jadi Tempat Nobar, Kafe Komandan Diserang Orang Tak Dikenal)
Indra Jafar menyebutkan, dari delapan orang tersangka, lima orang telah dilakukan penahanan dan tiga orang lainnya dibebaskan mengingat masih di bawah umur serta masih sekolah. Hanya saja proses hukum terhadap ketiganya tetap berjalan.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing emosi seperti yang dilakukan para pelaku, lantaran dalam suatu pertandingan, hal wajar ada yang kalah dan menang. Perbuatan seperti itu justru malah merugikan orang lain.
"Kemarin Korkap kedua klub datang bertemu terkait persoalan ini. Tapi kan kita tak tahu mereka ini terdaftar atau tidak. Namun, semua sudah clear dan ini tindakan individu semata, perorangan," pungkasnya.
Diketahui, Kafe Komandan saat itu menjadi tempat nonton bareng (nobar) laga final Piala Indonesia 2019 antara Persija Jakarta vs PSM Makassar, yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8/2019).
Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Namun, peristiwa itu tak berlangsung lama karena polisi dengan cepat datang ke lokasi.
(thm)
Explore More