Jelang Pilkada Jakarta 2024, Polda Metro Gencarkan Cooling System
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jelang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2024, Polda Metro Jaya telah meningkatkan sistem pendinginan atau cooling system untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Hal ini dikatakan oleh Dirbinmas Polda Metro Jaya,
Kombes Pol Badya Wijaya.
Kombes Badya menjelaskan, instruksi ini sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, untuk meningkatkan kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif dengan cooling system.
"Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi kerawanan yang dapat terjadi selama tahapan pilkada, terutama mengingat pentingnya momen demokrasi yang akan dihadapi oleh masyarakat," kata Kombes Badya Wijaya di Polda Metro, Kamis (1/8/2024).
Lebih lanjut Badya mengatakan, ini juga dengan mengedepankan sistem kemananan lingkungan (siskamling), yang menyangkut kegiatan Pam Swakarsa, yang terbagi dua yaitu satpam dan juga keamanan lingkungan.
"Sesui arahan Bapak Kapolda untuk menggiatkan Siskamling di wilayah basis komunitas RW. Jadi kita menggunakan itu, karena kalau komunitas sudah kuat Insya Allah masalah kepedulian akan timbul untuk menggairahkan kamtibmas lingkungannya," jelasnya.
Lebih lanjut kata Badya, salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah melalui kegiatan rembuk warga. Warga dapat berkumpul dan berdiskusi dengan kepolisian.
"Kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana pencerahan dan edukasi politik bagi warga, tetapi juga sebagai wadah untuk mengumpulkan aspirasi dan masukan terhadap kepolisian yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan," jelasnya.
Tidak hanya itu, dengan kerja sama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan pilkada dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili keinginan dan aspirasi masyarakat.
"Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran dan partisipasi kita dalam pilkada, demi masa depan daerah yang lebih baik dan demokrasi yang lebih kuat," bebernya.
Selain itu, cooling system seperti ini tidak hanya sebagai sarana pencerahan dan edukasi politik bagi warga, tetapi juga sebagai wadah untuk mengumpulkan aspirasi dan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
"Peran serta pelajar dan mahasiswa juga sangat penting, terutama bagi mereka yang baru pertama kali akan menggunakan hak pilihnya," tutup Badya.
Kombes Pol Badya Wijaya.
Kombes Badya menjelaskan, instruksi ini sesuai dengan arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, untuk meningkatkan kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif dengan cooling system.
"Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi kerawanan yang dapat terjadi selama tahapan pilkada, terutama mengingat pentingnya momen demokrasi yang akan dihadapi oleh masyarakat," kata Kombes Badya Wijaya di Polda Metro, Kamis (1/8/2024).
Lebih lanjut Badya mengatakan, ini juga dengan mengedepankan sistem kemananan lingkungan (siskamling), yang menyangkut kegiatan Pam Swakarsa, yang terbagi dua yaitu satpam dan juga keamanan lingkungan.
"Sesui arahan Bapak Kapolda untuk menggiatkan Siskamling di wilayah basis komunitas RW. Jadi kita menggunakan itu, karena kalau komunitas sudah kuat Insya Allah masalah kepedulian akan timbul untuk menggairahkan kamtibmas lingkungannya," jelasnya.
Lebih lanjut kata Badya, salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah melalui kegiatan rembuk warga. Warga dapat berkumpul dan berdiskusi dengan kepolisian.
"Kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana pencerahan dan edukasi politik bagi warga, tetapi juga sebagai wadah untuk mengumpulkan aspirasi dan masukan terhadap kepolisian yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan," jelasnya.
Tidak hanya itu, dengan kerja sama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan pilkada dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili keinginan dan aspirasi masyarakat.
"Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran dan partisipasi kita dalam pilkada, demi masa depan daerah yang lebih baik dan demokrasi yang lebih kuat," bebernya.
Selain itu, cooling system seperti ini tidak hanya sebagai sarana pencerahan dan edukasi politik bagi warga, tetapi juga sebagai wadah untuk mengumpulkan aspirasi dan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
"Peran serta pelajar dan mahasiswa juga sangat penting, terutama bagi mereka yang baru pertama kali akan menggunakan hak pilihnya," tutup Badya.
(maf)