Mengurangi Beban Wajib Pajak, Pemprov DKI Terapkan Pengurangan Pokok PBB
loading...
A
A
A
♦ Kerugian sebagaimana dimaksud merupakan rugi komersial yang tersaji pada laporan laba rugi yang dilampirkan dalam surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan.
♦ Penurunan aktiva bersih sebagaimana dimaksud merupakan penurunan nilai aktiva bersih yang tersaji pada laporan aktivitas untuk yayasan yang dilampirkan dalam surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan.
D. Wajib Pajak yang objek pajaknya terdampak Bencana Alam, kebakaran, huru-hara, kerusuhan, dan/atau Bencana Non Alam.
Pemberian Pengurangan Pokok
1. Pengurangan pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dapat diberikan untuk:
A. Tahun pajak berjalan: dan/atau
B.Tahun pajak yang memiliki tunggakan untuk paling lama tahun pajak 2020.
C. Khusus untuk Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a, pengurangan pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 hanya dapat diberikan untuk tahun pajak berjalan.
Tata Cara Pengurangan Pokok
1. Pengurangan pokok dapat diberikan berdasarkan permohonan Wajib Pajak.
2. Permohonan pengurangan pokok harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
♦ Wajib Pajak belum melakukan pembayaran atas SPPT yang dimohonkan pengurangan pokok;
♦Wajib Pajak tidak mengajukan permohonan keringanan pokok, pembebasan pokok, dan/atau pembayaran pokok secara angsuran atas SPPT yang dimohonkan pengurangan pokok.
♦ Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan atas SPPT yang dimohonkan pengurangan pokok.
♦ Penurunan aktiva bersih sebagaimana dimaksud merupakan penurunan nilai aktiva bersih yang tersaji pada laporan aktivitas untuk yayasan yang dilampirkan dalam surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan.
D. Wajib Pajak yang objek pajaknya terdampak Bencana Alam, kebakaran, huru-hara, kerusuhan, dan/atau Bencana Non Alam.
Pemberian Pengurangan Pokok
1. Pengurangan pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dapat diberikan untuk:
A. Tahun pajak berjalan: dan/atau
B.Tahun pajak yang memiliki tunggakan untuk paling lama tahun pajak 2020.
C. Khusus untuk Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a, pengurangan pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 hanya dapat diberikan untuk tahun pajak berjalan.
Tata Cara Pengurangan Pokok
1. Pengurangan pokok dapat diberikan berdasarkan permohonan Wajib Pajak.
2. Permohonan pengurangan pokok harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
♦ Wajib Pajak belum melakukan pembayaran atas SPPT yang dimohonkan pengurangan pokok;
♦Wajib Pajak tidak mengajukan permohonan keringanan pokok, pembebasan pokok, dan/atau pembayaran pokok secara angsuran atas SPPT yang dimohonkan pengurangan pokok.
♦ Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan atas SPPT yang dimohonkan pengurangan pokok.