2050 Jakarta Diprediksi Tenggelam, DKI Diminta Batasi Penggunaan Air Tanah

Minggu, 21 Juli 2019 - 19:16 WIB
2050 Jakarta Diprediksi Tenggelam, DKI Diminta Batasi Penggunaan Air Tanah
2050 Jakarta Diprediksi Tenggelam, DKI Diminta Batasi Penggunaan Air Tanah
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta diminta secara tegas membatasi penggunaan air tanah di Ibu Kota. Bila penggunaan air tanah sulit dibatasi maka prediksi seorang ahli, jika Jakarta akan tenggelam pada 2050 mendatang bisa saja terbukti.

"Kalau menurut saya setiap tahun Jakarta itu tanahnya turun 12 sampai 20 cm rata-rata. Kenapa itu turun? karena penggunaan air tanah yang tak terkendali baik di gedung maupun perumahan," ungkap pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah saat dihubungi SINDOnews, Minggu (21/7/2019).

Trubus meminta meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan tegas bisa membatasi penggunaan air tanah. Pasalnya jika dibiarkan terus menerus penggunaan air tanah, lambat laun prediksi dari hasil penelitian tersebut tidak terwujud.( Baca: Jakarta Bakal Tenggelam Lebih Cepat dari Kota Mana Pun di Dunia )

"Harus ada ketegasan dari Gubernur Anies melaksanakan peraturan gubernur pengendalian penggunaan air tanah," ujarnya . Sebelumnya diberitakan, Profesor Heri Andreas, pakar penurunan tanah dari Institut Teknologi Bandung memperkirakan Ibu Kota Indonesia, Jakarta, akan tenggelam ke laut lebih cepat daripada kota-kota lain di dunia. Sekitar 95% wilayah utara ibu kota ini diprediksi berada di bawah air laut pada tahun 2050.

Kondisi geografis Jakarta saat ini melengkung dengan beban pertumbuhan yang cepat dan pembangunan infrastruktur. Menurut perkiraan pakar, kota ini ambles hingga 25 sentimeter per tahun dan perlahan ditelan oleh naiknya permukaan laut.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5331 seconds (0.1#10.140)