Sukses Digelar di Jakarta, BVT Summit 2024 Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan

Minggu, 07 Juli 2024 - 13:08 WIB
loading...
Sukses Digelar di Jakarta,...
PT Bhumi Varta Technology sukses menggelar BVT Tech Summit 2024 yang dihadiri lebih dari 100 profesional bisnis, pada Rabu, 3 Juli 2024 di Le Meridien, Jakarta. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - PT Bhumi Varta Technology sukses menggelar BVT Tech Summit 2024 yang dihadiri lebih dari 100 profesional bisnis. Acara bertema "Mapping the World: a Journey into Sustainable Growth" ini diadakan pada Rabu, 3 Juli 2024 di Le Meridien, Jakarta .

Pemimpin dari beberapa perusahaan terkemuka menghadirkan diskusi yang menarik di antaranya Dharma Simorangkir, President Director dari Microsoft Indonesia, dan Luciana Mulyadi CEO dari PT SC Johnson & Son Indonesia.

Sesi yang inspiratif juga disajikan oleh Noke Kiroyan founder dari Kiroyan Partners, Aji Wibowo, pemilik Maxx's Group International, Herwan Ng Board dan Committee Member IDX Listed Companies, Parlinggoman Hasibuan, Global Product Data Analyst B2C di FrieslandCampina, M Pranoto Utomo, Senior GM of Business Development di PT Mitra Adiperkasa Tbk, dan Slamet Sumartono, VP Data Analitikal & Solusi Geospasial di PT PLN (Persero) saat BVT Tech Summit Rabu lalu.

Tak kalah menarik pemikiran inovatif yang datang dari Arya Setiadharma CEO dari PT Prasetia Dwidharma, Adhamaski Pangeran sebagai Ketua IAP Indonesia DKI Jakarta, Aloysius Steven Margono VP of Business Development dari PT Bank Sinarmas Tbk.



Acara dipandu oleh Hani Nur Fajrina, dan beberapa moderator yang membuat diskusi semakin menarik. Founder & Presiden Komisioner Bhumi Varta Technology, Martyn Terpilowski membuka BVT Tech Summit 2024.

"Saya yakin Indonesia punya peluang besar untuk sukses di sektor teknologi. Saya selalu mengatakan bahwa sekaranglah saatnya kita harus lebih fokus pada teknologi, terutama buatan Indonesia sendiri, jangka panjang, dan model bisnis yang berkelanjutan," kata Martyn dalam keterangannya, Minggu (7/7/2024).

Hal senada dikatakan oleh Herwan Ng. Menurutnya, pentingnya model bisnis berkelanjutan ini juga didukung.

"Jika kita melihat pada landscape itu sendiri, terlihat tidak sehat ketika perusahaan-perusahaan membakar semua modal mereka hanya untuk mencapai pertumbuhan," ucapnya.

"Saya yakin bahwa perusahaan yang akan menang dalam perlombaan nantinya adalah mereka yang mampu mengelola modal dengan bijak untuk menghasilkan keuntungan, karena itulah esensi dari bisnis," tambahnya.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir menambahkan, pertumbuhan perusahaan salah satunya bisa dilakukan dengan penggunaan teknologi digital.

"Sebenarnya tidak ada yang namanya strategi transformasi digital, yang ada hanyalah strategi bisnis. Bagaimana Anda meningkatkan value untuk para shareholder, untuk perusahaan, untuk karyawan, dan untuk konsumen, bagaimana Anda menciptakan value tersebut, dan digital dapat mempercepat proses ini," ungkapnya.

"Hal ini bukan berarti kalau Anda harus memproduksi software sendiri. Perusahaan software lebih mengarah ke pemakaian data, dan inilah yang menjadi poin utama transformasi digital. Bagaimana Anda menghasilkan, bagaimana Anda mengumpulkan, bagaimana Anda mendapatkan insight dari data memakai berbagai alat," sambung Dharma.

Sementara CEO dari PT SC Johnson & Son Indonesia, Luciana Mulyadi mengungkapkan, salah satu alat yang bisa digunakan oleh bisnis untuk mendapatkan insights tersebut adalah geospasial software Lokasi Intelligence.

"Dengan Location intelligence, kami dapat mengidentifikasi secara akurat barang yang ingin didistribusikan dan mengontrolnya secara online. Saya yakin ini secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas distribusi kami," ucapnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1066 seconds (0.1#10.140)