May Day, Polisi Siapkan Pengamanan Puluhan Ribu Buruh ke Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Polisi mengaku siap mengamankan jalannya aksi buruh yang bakal berlangsung pada 1 Mei 2019 mendatang di Jakarta ini. Adapun polisi pun masih berkoordinasi dengan para buruh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi selalu siap mengamankan kegiatan aksi yang dilakukan masyarakat di Jakarta, termasuk kegiatan buruh tahunan itu. Namun, teknis dan jumlah personelnya bakal disiapkan nanti.
"Terkait jumlah personelnya nanti, didiskusikan dahulu, tapi pada prinsipnya kami selalu siap melakukan pengamanan," ujarnya pada wartawan, Sabtu (27/4/2019).
Adapun pada Jumat, 26 April kemarin, Presiden (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos beserta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) melakukan pertemuan dengan jajaran Polda Metro Jaya dalam rangka silaturahmi menjelang peringatan 1 Mei Hari Buruh sedunia atau May Day.
Presiden (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menyebutkan, akan ada 10 tuntutan dalam kegiatan itu. Pertama, meminta Peraturan Presiden (PP) Nomor 78 Tahun 2019 dicabut. Kedua, meningkatkan kualitas kinerja pengawasan.
Ketiga, kata dia, menuntut penghapusan sistem kerja kontrak outsourcing dan magang. Lalu, menghentikan tindakan PHK semena-mena termasuk mengkriminalisasi aktivis buruh. "Turunkan harga kebutuhan pokok, itu menjadi tuntutan kami di dalam aksi 1 Mei 2019 mendatang," katanya.
Dia menambahkan, 20 ribu buruh akan turun ke jalanan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada 1 Mei 2019, sejak pukul 09.00-17.30 WIB. Titik kumpul pertemuan dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Dilanjutkan dengan longmarch ke Istana.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi selalu siap mengamankan kegiatan aksi yang dilakukan masyarakat di Jakarta, termasuk kegiatan buruh tahunan itu. Namun, teknis dan jumlah personelnya bakal disiapkan nanti.
"Terkait jumlah personelnya nanti, didiskusikan dahulu, tapi pada prinsipnya kami selalu siap melakukan pengamanan," ujarnya pada wartawan, Sabtu (27/4/2019).
Adapun pada Jumat, 26 April kemarin, Presiden (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos beserta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) melakukan pertemuan dengan jajaran Polda Metro Jaya dalam rangka silaturahmi menjelang peringatan 1 Mei Hari Buruh sedunia atau May Day.
Presiden (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menyebutkan, akan ada 10 tuntutan dalam kegiatan itu. Pertama, meminta Peraturan Presiden (PP) Nomor 78 Tahun 2019 dicabut. Kedua, meningkatkan kualitas kinerja pengawasan.
Ketiga, kata dia, menuntut penghapusan sistem kerja kontrak outsourcing dan magang. Lalu, menghentikan tindakan PHK semena-mena termasuk mengkriminalisasi aktivis buruh. "Turunkan harga kebutuhan pokok, itu menjadi tuntutan kami di dalam aksi 1 Mei 2019 mendatang," katanya.
Dia menambahkan, 20 ribu buruh akan turun ke jalanan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada 1 Mei 2019, sejak pukul 09.00-17.30 WIB. Titik kumpul pertemuan dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Dilanjutkan dengan longmarch ke Istana.
(ysw)