Livienne Russellia Prihatin Banyak Anak Muda Cuci Darah demi Bertahan Hidup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Livienne Russellia menyadari arti penting berbagi dengan sesama. Dalam setiap kesempatan, perempuan yang berprofesi sebagai pengusaha dan enterpreneur ini berusaha menghadirkan aktifitas berbagi dan peduli sesama.
Seperti yang dilakukannya saat menyambangi Klinik Utama Lions, di bawah naungan Yayasan Lions Indonesia, pada 7 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu, Livienne yang didampingi oleh District Governor dan First Vice District Governor Lions Club Distrik 307 B1 berserta fellow lions, bertemu dengan pengurus Yayasan Lions Indonesia untuk memberikan donasi.
Bukan berbentuk uang, donasi yang diberikan CEO PT Cakra Daya Makmur jauh lebih besar dan luas manfaatnya untuk orang lain.
"Saya atas nama PT Cakra Daya Makmur mendonasikan satu unit mesin cuci darah yang baru," kata Livienne saat ditemui di Gedung Pusat Pelayanan Masyarakat Lions Indonesia (PPMLI) di Jalan Raya Pluit Timur, Jakarta Utara, Senin (10/6/2024).
Perempuan yang juga menjabat sebagai Presiden Lions Club Jakarta Selatan Tulip Distrik 307-B1 mengatakan, banyak orang yang membutuhkan mesin cuci darah untuk bisa bertahan hidup, dan saat ini bukan hanya orang yang berusia lanjut, bahkan anak-anak muda juga.
"Saya juga merasa prihatin atas hal tersebut dari pengalaman beberapa kali saya tinjau langsung ke klinik saat melakukan kegiatan sosial," tuturnya.
"Semoga dengan bertambahnya mesin cuci darah yang tersedia dan tersebar di pusat layanan kesehatan, maka mesin cuci darah ini bisa bermanfaat bagi orang-orang dengan masalah ginjal serta mesin cuci darah kami bisa menyelamatkan lebih banyak orang," harap Livienne.
Kata dia, pihaknya perlu membantu orang-orang yang harus mencuci darah demi kesehatan tubuhnya. Kalau jumlah alatnya memadai dan tersebar, masyarakat yang membutuhkan tak perlu antre berlama-lama untuk menunggu giliran.
"Ini yang menjadi concern saya, agar masyarakat lebih baik mencegah, dari pada mengobati, karena semakin banyak orang yang perlu cuci darah, agar sekiranya lebih memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang baik dan sehat," tutup Livienne.
Lihat Juga: One on One: IDAI Sebut 35 Persen Kasus Cuci Darah pada Anak Disebabkan Kelainan Ginjal Bawaan
Seperti yang dilakukannya saat menyambangi Klinik Utama Lions, di bawah naungan Yayasan Lions Indonesia, pada 7 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu, Livienne yang didampingi oleh District Governor dan First Vice District Governor Lions Club Distrik 307 B1 berserta fellow lions, bertemu dengan pengurus Yayasan Lions Indonesia untuk memberikan donasi.
Bukan berbentuk uang, donasi yang diberikan CEO PT Cakra Daya Makmur jauh lebih besar dan luas manfaatnya untuk orang lain.
"Saya atas nama PT Cakra Daya Makmur mendonasikan satu unit mesin cuci darah yang baru," kata Livienne saat ditemui di Gedung Pusat Pelayanan Masyarakat Lions Indonesia (PPMLI) di Jalan Raya Pluit Timur, Jakarta Utara, Senin (10/6/2024).
Perempuan yang juga menjabat sebagai Presiden Lions Club Jakarta Selatan Tulip Distrik 307-B1 mengatakan, banyak orang yang membutuhkan mesin cuci darah untuk bisa bertahan hidup, dan saat ini bukan hanya orang yang berusia lanjut, bahkan anak-anak muda juga.
"Saya juga merasa prihatin atas hal tersebut dari pengalaman beberapa kali saya tinjau langsung ke klinik saat melakukan kegiatan sosial," tuturnya.
"Semoga dengan bertambahnya mesin cuci darah yang tersedia dan tersebar di pusat layanan kesehatan, maka mesin cuci darah ini bisa bermanfaat bagi orang-orang dengan masalah ginjal serta mesin cuci darah kami bisa menyelamatkan lebih banyak orang," harap Livienne.
Kata dia, pihaknya perlu membantu orang-orang yang harus mencuci darah demi kesehatan tubuhnya. Kalau jumlah alatnya memadai dan tersebar, masyarakat yang membutuhkan tak perlu antre berlama-lama untuk menunggu giliran.
"Ini yang menjadi concern saya, agar masyarakat lebih baik mencegah, dari pada mengobati, karena semakin banyak orang yang perlu cuci darah, agar sekiranya lebih memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang baik dan sehat," tutup Livienne.
Lihat Juga: One on One: IDAI Sebut 35 Persen Kasus Cuci Darah pada Anak Disebabkan Kelainan Ginjal Bawaan
(maf)