Percakapan Terakhir Siswa SMK Lingga Kencana dengan Ibunya Sebelum Kecelakaan
loading...
A
A
A
DEPOK - Mahesya Putra (18) menjadi salah satu dari belasan korban tewas dalam kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat. Sekitar 10 menit sebelum kecelakaan itu terjadi, Mahesya dihubungi ibunya, Rosdiana.
Rosdiana menanyakan situasi anaknya apakah telah berangkat menuju pulang atau belum. Mahesya menjawab belum dan sedang makan.
"Saya telepon, sudah jalan, Mas? Belum, Bu. Lagi makan," kata Rosdiana di rumahnya, Minggu (12/5/2024).
Selang 10 menit setelah menelepon, Rosdiana mendapat kabar yang menyayat hati. Anak pertama yang bakal menjadi tulang punggung itu meninggal dalam kecelakaan.
"Terus enggak lama sekitar 10 menit dapat kabar itu," jelasnya.
Mahesa merupakan anak pertama dari lima saudara yang bakal menjadi tulang punggung keluarganya jika sudah bekerja nanti. Rosdiana mengatakan, sosok anaknya sangat baik dan mudah bergaul dengan siapa pun di lingkungan sekitar.
"Dia bilang kalau sudah lulus mau kuliah, mau kerja mau bahagiakan keluarganya," kata Rosdiana dengan mata membengkak.
Rosdiana mengaku, sebelum berangkat acara perpisahan Mahesya tidak menitipkan pesan apa pun kepadanya sehingga dirinya tidak menaruh rasa curiga bakal kehilangan anaknya.
"Cuma saya bilang ke dia, enggak bisa ngasih ongkos banyak, dia bilang cukup enggak ya bu, dia mau belikan oleh-oleh buat adiknya," pungkasnya.
Lihat Juga: Tabrak Sejumlah Pengendara di Tangerang, Truk Hancur Diamuk Warga saat Kabur, 10 Orang Luka
Rosdiana menanyakan situasi anaknya apakah telah berangkat menuju pulang atau belum. Mahesya menjawab belum dan sedang makan.
"Saya telepon, sudah jalan, Mas? Belum, Bu. Lagi makan," kata Rosdiana di rumahnya, Minggu (12/5/2024).
Selang 10 menit setelah menelepon, Rosdiana mendapat kabar yang menyayat hati. Anak pertama yang bakal menjadi tulang punggung itu meninggal dalam kecelakaan.
"Terus enggak lama sekitar 10 menit dapat kabar itu," jelasnya.
Mahesa merupakan anak pertama dari lima saudara yang bakal menjadi tulang punggung keluarganya jika sudah bekerja nanti. Rosdiana mengatakan, sosok anaknya sangat baik dan mudah bergaul dengan siapa pun di lingkungan sekitar.
"Dia bilang kalau sudah lulus mau kuliah, mau kerja mau bahagiakan keluarganya," kata Rosdiana dengan mata membengkak.
Rosdiana mengaku, sebelum berangkat acara perpisahan Mahesya tidak menitipkan pesan apa pun kepadanya sehingga dirinya tidak menaruh rasa curiga bakal kehilangan anaknya.
"Cuma saya bilang ke dia, enggak bisa ngasih ongkos banyak, dia bilang cukup enggak ya bu, dia mau belikan oleh-oleh buat adiknya," pungkasnya.
Lihat Juga: Tabrak Sejumlah Pengendara di Tangerang, Truk Hancur Diamuk Warga saat Kabur, 10 Orang Luka
(rca)