Terperosok ke Tanah Ambles, Kaki Tiga Bocah Terbakar di Bekasi

Senin, 14 Januari 2019 - 20:04 WIB
Terperosok ke Tanah Ambles, Kaki Tiga Bocah Terbakar di Bekasi
Terperosok ke Tanah Ambles, Kaki Tiga Bocah Terbakar di Bekasi
A A A
BEKASI - Tiga bocah lelaki mengalami luka bakar di kaki usai bermain di lahan kosong Kampung Kramat Blancong, RT 1/20, Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Ketiga korban menderita luka bakar setelah tanah yang diinjak mereka amblas, dan nahas di dalam tanah tersebut mengandung panas.

Saat ini, ketiga anak sekolah dasar itu masih dilakukan perawatan secara intensif di RSUD Koja, Jakarta Utara. Kapolsek Tarumajaya, AKP Agus Rohmat mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis 10 Januari lalu.

Saat itu, anggota Polsek Cilincing datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara."Karena lokasinya diperbatasan, tapi TKP sudah kita pasang police line," kata Agus pada wartawan Senin (14/1/2018).

Menurut Agus, dari tiga korban hanya dua anak yang masih dilakukan perawatan yakni MBW )9, dan RSP, 8. Sedangkan satu anak lagi yakni Muhammad Ridwan (MR), 8, masih dilakukan pengecekan apakah kondisinya kritis atau tidak."Karena wilayahnya masuk Kabupaten Bekasi, jadi kasus ini kami yang lakukan penyelidikan," ujarnya.

Agus menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat ketiga anak itu bermain di lahan kosong di perbatasan antara DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi itu. Saat bermain di lahan kosong, satu kaki anak itu amblas ke dalam tanah yang mengandung panas, sehingga kakinya melepuh seperti terbakar.

Sepupunya yang berada di lokasi yang sama berusaha menolong, namun malah ikut terperosok dalam tanah itu."Yang satu kakinya amblas, ditolong sama sepupunya ikut amblas juga bersama satu temanya. Langsung ditolong warga sekitar dan dibawanya ke rumah sakit terdekat, karena kakinya melepuh," ujarya.

Setelah dibawa ke rumah sakit, keluarga korban langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Cilincing, Jakarta Utara. Mendapatkan informasi itu, petugas langsung datang kelokasi melakukan olah TKP. Namun saat di lokasi, wilayah tempat kejadian itu masuk Kabupaten Bekasi dan ditangani langsung Polsek Tarumajaya.

Agus menambahkan, saat ini pihaknya masih berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam penanganan kasus tersebut. Sebab, hasil visum dan sempel tanah sedang diteliti. "Jadi kita menunggu hasil pengecekan pemerintah, hasilnya kita simpulkan nanti," tegasnya.

Sementara orang tua kandung MR, Dwi Rahajeng (30) mengatakan, saat itu anaknya bersama tiga orang temannya sedang bermain di lahan kosong di lokasi tersebut. Tiba-tiba saat di atas tanah kakinya terperosok hingga mengalami luka bakar. Mulai dari telapak kaki hingga betis."Kalau anak saya dirawat di klinik, karena tidak parah," katanya.

Namun, dua teman anaknya tersebut mengalami luka cukup serius dan harus dirawat di RSUD Koja. Menurutnya, anaknya bersama temanya sudah sering bermain di lahan kosong tersebut dan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. "Lahan itu kayak tanah aja seperti biasa. Tidak ada asap ataupun api," teganya.

Saat ini, MR sudah mendapatkan biaya perawatan dari donatur. Dia berharap agar anaknya bisa segera pulih dan bisa mendapatkan biaya perawatan lebih lanjut."Semoga anak saya cepat sembuh, dan bisa dapat biaya perawatan lagi sampai kembali pulih. Sekarang sudah mendapatkan perawatan obat dan salep," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3758 seconds (0.1#10.140)