BNPB Sebut Pantai Ancol Aman dari Tsunami di Selat Sunda

Kamis, 27 Desember 2018 - 08:57 WIB
BNPB Sebut Pantai Ancol...
BNPB Sebut Pantai Ancol Aman dari Tsunami di Selat Sunda
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa wilayah pesisir Jakarta termasuk Pantai Ancol aman pasca peristiwa tsunami yang menerpa wilayah Serang, Padeglang dan Lampung Selatan.

“Tsunami Selat Sunda tidak akan sampai ke Ancol jika gelombang tinggi itu pengaruh dari cuaca dan laut. Info gelombang dapat melihat website BMKG,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho., Kamis (27/12/2018).

Peringatan dini gelombang tinggi yang terdapat pada website BMKG menunjukkan bahwa wilayah Indonesia yang diprediksi akan mengalami gelombang tinggi pada hari ini ada di wilayah selatan Sumatera, selatan Jawa, utara Kalimantan, utara Sulawesi hingga utara Papua. Sedangkan di wilayah utara Jawa diprediksi mengalami Slight Sea atau gelombang antara 0,5 – 1,25 meter.

Meskipun demikian, Manajemen Ancol juga telah memiliki prosedur standar operasional terkait dengan keadaan darurat salah satunya apabila terjadi bencana alam.

Petugas keamanan dan lifeguard yang berjaga di sekitar pantai juga akan siap untuk mengarahkan pengunjung ke titik berkumpul dan lokasi yang lebih aman apabila terjadi keadaan darurat.

“Keamanan dan kenyamanan pengunjung dalam berekreasi merupakan prioritas bagi kami, untuk itu kami selalu berupaya yang terbaik dan mempersiapkan apabila terjadi hal-hal yang tidak diharapkan," ucap Sunarto, VP Taman Impian Jaya Ancol.

Terdapat titik kumpul yang tersebar di kawasan Ancol Taman Impian diataranya yaitu kawasan parkir carnaval, parkir sentral/tengah, parkir timur, parkir allianz ecopark dan parkir dufan. Selain itu seluruh gerbang Ancol digunakan sebagai jalur evakuasi jika dalam keadaan darurat.

Pada libur panjang Natal lalu, Ancol Taman Impian tetap menjadi salah satu pilihan liburan keluarga oleh masyarakat. Data terakhir total pada libur tanggal 22-25 Desember 2018 kemarin tercatat sekitar 233 ribu orang.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1373 seconds (0.1#10.140)