Alami Lonjakan Kasus, Anies Sebut Ibu Kota Masih Aman Covid-19

Senin, 17 Agustus 2020 - 12:47 WIB
loading...
Alami Lonjakan Kasus,...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rasio positif atau positivity rate penularan Covid-19 di Jakarta terus meningkat selama PSBB diberlakukan. Dalam sepekan terakhir bahkan mencapai 8,9 persen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini rasio positif di Jakarta memang masih belum stabil. Angkanya terus bergerak dari 4,5 sampai 8,9 persen. Namun, berdasarkan standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO) kategori rasio positif yang berbahaya adalah di atas angka 10 persen. (Baca juga: Dibuka Besok, Puluhan Pedagang Pujasera Jaksel Lakukan Rapid Test)

"Kita di Jakarta selama 3 minggu ini bergerak terus dari 4,5 sampai sekarang 8,9 persen. Nah, ambang batas disebut bahaya bila (positivity rate) di atas 10 persen. 5 persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/8/2020).

Dia menjelaskan, positivity rate yang terus meningkat itu lantaran pihaknya melakukan testing dengan jumlah yang melampaui standar WHO. WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. (Baca juga: Cekcok Persoalan Rumah Tangga, Istri Tikam Suami hingga Tewas)

Berdasarkan standar itu, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu atau 1.521 orang per hari.

"Dengan kita melakukan tes sepekan terakhir lebih dari 40 ribu, maka kita yakin bahwa angka Jakarta yang 8,9 persen itu sahih. Tapi, kalau jumlah tesnya sedikit maka kita tidak yakin itu sahih atau tidak," ucapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9735 seconds (0.1#10.140)