Kemenhub Ancam Tarik 10 Bus Hibah untuk Pemkot Bogor

Selasa, 28 Agustus 2018 - 23:10 WIB
Kemenhub Ancam Tarik 10 Bus Hibah untuk Pemkot Bogor
Kemenhub Ancam Tarik 10 Bus Hibah untuk Pemkot Bogor
A A A
BOGOR - Sebanyak 10 bus ukuran 3/4 yang rencananya bakal digunakan sebagai bus Transpakuan terancam ditarik kembali oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pasalnya, sudah hampir dua tahun bus hibah dari Kemenhub tersebut dibiarkan mangkrak alias terparkir saja di halaman Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Jalan Raya Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor.

Direktur Multimoda Kemenhub Ahmad Yani menyayangkan sikap Pemkot Bogor yang terkesan acuh dengan bus hibah tersebut. Maka dari itu, pihaknya dalam waktu dekat akan menariknya.

"Saya juga bingung, Kota Bogor dikasih bus tapi sampai sekarang tidak jalan. Kalau begitu kami akan tarik lagi," ujar Ahmad pada Selasa (28/8/2018).

Nantinya bus tersebut akan dihibahkan ke daerah lain yang lebih membutuhkan. Selain di Bogor, ada beberapa daerah lain yang juga bermasalah. "Kami pastikan Kemenhub akan menarik bus tersebut dan mengalihkannya ke daerah lain," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Bogor, Jimmy Hutapea saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak, karena hingga saat ini belum menerima pemberitahuan dari Kemenhub baik lisan maupun tertulis terkait penarikan. "Hingga Kini bus itu statusnya masih milik Kemenhub, artinya kapan Saja bus itu mau ditarik ya silakan saja," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya berharap bus hibah tersebut tidak perlu ditarik karena akan tetap Dishub operasikan. "Seharusnya yang mengoperasikan yah PDJT, jadi bukan Dinas Perhubungan yang mengoperasikanya," tuturnya.

Jimmy mengklaim dari 10 bus, sebetulnya sudah dua bus sudah dioperasikan. Delapan bus belum dioperasikan saat ini berada di Kantor Dishub. "Bus belum beroperasi karena tengah berada dalam proses hibah bantuan. Kita sudah sampaikan ke kementerian bahwa kita sedang berproses untuk hibahnya sesuai arahan mereka dan dokumen yang disampaikan sudah masuk ke kementerian," kata Jimmy.

Sementara itu, Ketua Komisi C (Bidang Transportasi dan Infrastruktur) DPRD Kota Bogor, Laniasari, mengaku kecewa dengan Pemkot yang tak serius mengurus bus hibah transportasi massal dari Kemenhub itu.

"Entah kenapa hingga saat ini bus yang diterima oleh Pemkot Bogor belum dioperasikan, jika ada kendala terkait teknis seperti berita acara serah terima dijemput, Dishub proaktif dong, jemput bola," katanya.

Laniasari menilai 10 unit bus tersebar jadi mubazir, satu sisi sangat dibutuhkan untuk penyelenggaran program transportasi massal sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan tapi sisi lain malah diabaikan. "Sayang sekali kan bus itu mubazir enggak dipergunakan," ujarnya.

Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Dishub terkait permasalahan bus bantuan tersebut. "Nanti akan kita tanyakan ke Dishub, prosesnya sudah sampai mana dan kapan bus itu bisa di operasionalkan. Kalau berlama lama disimpang, itu bus juga bisa rusak nantinya," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4272 seconds (0.1#10.140)