Rekam Jejak Mentereng, Ridwan Kamil Pantas Pimpin Jakarta

Minggu, 25 Februari 2024 - 12:10 WIB
loading...
A A A
2. Ahli Tata Kota

Ridwan Kamil sebelum menjadi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat dikenal sebagai praktisi dan dosen arsitektur di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Buah tangannya sudah tersebar hingga ke Benua Asia dan Eropa. Ciri khas dari desain karya pria yang akrab disapa Kang Emil itu adalah filosofi yang mendalam dalam setiap goresannya.

Melalui firma arsitektur Urbane, karya Ridwan Kamil tersebar di berbagai daerah Indonesia seperti Jakarta dan mancanegara. Mulai masjid yang terbuat dari batako yang terbuat dari abu letusan gunung merapi, Museum Tsunami di Aceh, sekolah anti gempa di Pangalengan Bandung, kawasan elit di Kuningan Jakarta, superblok di Tiongkok, sampai rancangan kawasan di Syiria.

Salah satu karyanya yang monumental di dalam negeri adalah Museum Tsunami Aceh di Banda Aceh. Museum itu menggambarkan bagaimana rakyat Aceh bersedih dan bangkit dari bencana alam yang terjadi pada 2004 silam. Kemudian, Marina Bay Waterfront di Singapura. Dan juga Ningbo Newtown di Tiongkok, sebuah rancangan kota baru dan dianggap sebagai salah satu kota masa depan.

Tak hanya mendesain bangunan dan kawasan publik, lulusan Universitas California Berkeley itu juga getol merancang desain masjid di dalam dan luar negeri. Salah satu karyanya Masjid Raya Al Jabbar kini jadi bangunan ikonik di Kota Bandung setelah Gedung Sate.

Tak kurang dari dua puluh penghargaan berkaitan dengan karya arsitektur dan tata kota diraih oleh Ridwan Kamil. Rancangan masjid Al-Irsyad yang ia persembahkan untuk almarhum ayahnya, diganjar Top 5 best Building of The year 2010 oleh ArchDaily, dan menjadi satu dari 25 masjid terindah di dunia versi Complex Magazine.

3. Elektabilitas dan Popularitas Tinggi

Ridwan Kamil bukan nama asing bagi warga Jakarta. Ia tercatat mendapatkan dukungan paling tinggi dari warga Jakarta apabila maju sebagai Gubernur Jakarta 2024 mendatang.

Hasil ini tergambar dari survei yang dirilis oleh Populi Center bertajuk “Permasalahan Penting dan Dinamika Politik Jakarta” yang dilakukan pada 9-16 Oktober 2022 lalu terhadap 600 responden di 60 kelurahan yang ada di DKI Jakarta.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)