Jelang Pemilu 2024, Caleg Perindo Diska Sosialisasi dan Edukasi Bahaya Money Politics

JAKARTA - Calon legislatif (caleg) DPRD DKI Dapil 8 Jakarta Selatan dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Diska Resha Putra menggelar sosialisasi tentang pencoblosan surat suara Pemilu 2024. Diska juga memberi edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya praktik suap yang kerap terjadi menjelang pemilu.

Selain memberi sosialisasi dan edukasi, Diska juga menggelar bazar sembako murah. Bagi pemilik KTA Berasuransi Partai Perindo dengan nama Diska Resha Putra berhak mendapatkan minyak goreng satu liter dan beras 2,5 kilogram dengan harga Rp10.000.

Program bazar sembako murah merupakan gagasan Partai Perindo yang dipimpin oleh Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT). Partai Perindo dikenal sebagai partai modern yang peduli dengan rakyat kecil, gigih bekerja untuk penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera.



"Hari ini saya melakukan kegiatan sosial mengenai diri saya dan bakti sosial untuk masyarakat di Kelurahan Ragunan. Jadi kita bersama emak-emak ini harusnya mau senam, tapi karena hujan jadi stop. Tadi kita ada bazar sembako murah, minyak goreng satu liter dan beras 2,5 kilogram. Hanya butuh tebus Rp10.000 saja," kata Diska di Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024).

Hujan yang turun saat acara berlangsung tak membuat masyarakat di RT13/08 Gg. Samaan, Cilandak, Jakarta Selatan, beranjak dari tempatnya. Mereka tetap setia menunggu Diska hadir untuk memberikan sosialisasi dan edukasi.



"Alhamdulillah, (antusiasnya) meskipun tadi hujan masih rintik-rintik tapi mereka masih nungguin kita. Dari hujan sampai berhenti mereka tetap di sini. Karena kita melihat mereka sangat antusias, ini jadi jawaban bahwa mereka pasti milih kita," ujarnya.

Diska mengatakan masyarakat perlu edukasi bagaimana cara mencoblos pada Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari 2024. Selain itu, Diska juga meminta masyarakat untuk mengabadikan apabila ada indikasi kecurangan untuk dilaporkan ke Bawaslu.

"Tadi saya edukasi ke mereka bagaimana pencoblosan, dan setelah nyoblos juga harus dilihat bagaimana bikin dokumentasi karena kita butuh buat laporan juga ke MK apabila dibutuhkan jika terjadi permasalahan," ucapnya.

Dikatakan Diska, praktik suap menjelang pemilu juga masih kerap terjadi yang menyasar masyarakat kecil. Untuk itu, Diska berharap masyarakat di Kelurahan Ragunan tidak tergiur dengan hal tersebut karena bisa merugikan diri sendiri.

"Kedua saya ajari mereka bagaimana ada yang namanya praktik-praktik serangan fajar di mana itu sangat berbahaya. Karena suatu wilayah ini tidak akan berkembang apabila ada sogokan-sogokan," tuturnya.