Uji Coba Underpass Matraman Macet Parah, Dishub: Itu Bagian Sosialisasi

Selasa, 10 April 2018 - 15:36 WIB
Uji Coba Underpass Matraman Macet Parah, Dishub: Itu Bagian Sosialisasi
Uji Coba Underpass Matraman Macet Parah, Dishub: Itu Bagian Sosialisasi
A A A
JAKARTA - Wakadishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, dibukanya underpass Matraman, di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur dapat mengurangi kemacetan hingga 40 persen. Adapun underpass itu dapat menampung kendaraan lebih banyak.

"Sekitar 40% kemacetan di simpang Matraman dapat berkurang dengan dioperasikan Underpass Matraman," ujar Sigit pada wartawan, Selasa (10/4/2018).

Saat ditanya bila ternyata kemacetan di sana tak berkurang, dia tetap kepada keoptimisannya dan telah melakukan kajian secara komprehensif serta hasilnya cukup memuaskan. Pengoperasian jalan bawah tanah itu dipastikan bakal mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

Sehingga, nantinya kemacetan yang biasa menghiasi daerah itu akan segera hilang. "Dan kami optimis dengan operasional UP Matraman target pengurangan kemacetan disimpang tersebut akan tercapai," tuturnya.

Kemacetan yang terjadi saat uji coba, ungkapnya, hanya karena masyarakat belum terbiasa dengan adanya rekayasa lalu lintas. Seiring berjalannya waktu, maka kemacetan bakal akan berkurang.

Kemacetan saat uji coba, paparnya, pihaknya sudah memprediksinya dan itu hanya bagian dari sosialisasi yang dilakukan oleh Dishub DKI. Pihaknya telah mengerahkan petugas di sana untuk mengatur jalannya lalu lintas.

Bahkan, dia perintahkan anggotanya untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat yang melintasi daerah tersebut. "Ujicoba yang dilaksanakan pagi ini adalah bagian dari sosialisasi masyarakat," imbuhnya.

Masyarakat, kata dia, tak perlu khawatir berlebihan karena kemacetan yang terjadi di sana hanya karena pengemudi belum terbiasa dengan adanya rekayasa lalu lintas. Dia meyakini, seiring berjalannya waktu, maka kemacetan di sana akan berkurang.

Dishub, kata Sigit, akan memberlakukan uji coba di sana selama tujuh hari. Maka itu, dia minta kepada masyarakat untuk keluar rumah lebih pagi agar terhindar dari penumpukan kendaraan di kawasan tersebut.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4793 seconds (0.1#10.140)