DKI Terus Percepat Proyek Flyover dan Underpass di Jakarta

Rabu, 07 Maret 2018 - 08:34 WIB
DKI Terus Percepat Proyek Flyover dan Underpass di Jakarta
DKI Terus Percepat Proyek Flyover dan Underpass di Jakarta
A A A
JAKARTA - Proyek pembangunan jalan tidak sebidang yang masuk dalam kegiatan anggaran 2017 terus dikebut. Dari enam jalan tak sebidang yang dibangun, empat di antaranya sudah mulai dioperasikan.

Diketahui sebelumnya, pembangunan enam jalan tak sebidang yang di antaranya tiga underpass dan tiga flyover pada 2017 kini sudah mulai selesai bertahap. Di antaranya, yaitu Flyover Pancoran, Jakarta Selatan, Underpass Kartini, Jakarta Selatan; Flyover Cipinang Lontar dan Flyover Bintaro.

Sedangkan untuk Underpass Matraman dan Mampang Prapatan di informasikan Dinas Bina Marga akan selesai pada Maret. Menurut Dinas Bina Marga, terlambatnya pembangunan dari target pada akhir 2017 itu lantaran adanya kendala teknis di luar perencanaan, seperti utilitas pipa kuna, listrik dan sebagainya yang harus dipindahkan atau disesuaikan dengan pembangunan.

Flyover Bintaro sendiri baru diujicoba pada Selasa 6 Maret 2018. Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Heru Suwondo mengungkapkan, pelaksanaan ujicoba jalan layang Bintaro Permai dengan panjang 391 meter dan lebar 10 meter itu, telah mendapat persetujuan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, yang telah melakukan peninjauan lapangan pada Senin 5 Maret 2018 malam.

Dengan adanya flyover ini, kata Heru, kecelakaan di jalur sebidang kereta api Bintaro tidak akan terjadi kembali. Sebab, perlintasan kereta api tersebut ditutup permanent.

"Jadi jika dulu sering terjadi kecelakaan Insya Allah tidak terjadi lagi," kata Heru di sela seremoni pembukaan ujicoba jalan layang Bintaro, Jakarta Selatan.

Heru menjelaskan, Flyover Bintaro yang menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp63 miliar itu, nantinya akan diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Menurutnya, ujicoba akan dilakukan selama sepekan sambil evaluasi.

Flyover Bintaro sendiri, lanjut Heru, tidak hanya dilintasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Melainkan bisa digunakan pejalan kaki lantaran tersedia trotoar di sisi kanan kiri jalanan.

"Kami berencana untuk membuat tangga sehingga pejalan kaki bisa menyeberangi rel kereta melalui jalan layang itu," ungkapnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap ada dua flyover lagi yang dibangun di wilayah Bintaro, Jakarta Selatan. Dia meminta dukungan warga agar rencana itu dapat direalisasikan. Namun, dia tidak menyebutkan diman dua titik tersebut akan dibangun.

"Di situ (Bintaro) ada dua titik lagi yang kita harapkan bisa dibangun (flyover). Kita ingin percepatan dan dukungan dari masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike mengapresiasi percepatan-percepatan pembangunan jalan tak sebidang. Namun, dia menilai bahwa pembangunan jalan tak sbidang yang dikebut tersebut tidak bermanfaat untuk mengurai kemacetan.

Sebab, kata Yuke, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies-Sandi tidak menyiapkan penataan transportasi di kawasan pembangunan jalan tak sebidang yang telah diselesaikan.

"Untuk membantu efektifitas fly over dan underpass urai kemacetan itu adalah peningkatan layanan angkutan umum. Nah, ini malah sibuk urusin becak dan tanah abang saja," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7847 seconds (0.1#10.140)