Ngariung Bersama Warga Bogor, Ravindra Ajak Manfaatkan Potensi Budidaya Lele

Kamis, 28 Desember 2023 - 21:56 WIB
loading...
Ngariung Bersama Warga...
Anggota DPR Ravindra Airlangga menggelar kegiatan ngariung bersama warga Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (28/12/2023). Foto: Ist
A A A
BOGOR - Walaupun Kabupaten Bogor tidak memiliki laut, namun wilayah ini ternyata memiliki keunggulan komparatif di sektor perikanan air tawar. Saat ini, Kabupaten Bogor menjadi pemasok utama ikan lele untuk DKI Jakarta.

Demikian dikatakan Anggota DPR Ravindra Airlangga pada kegiatan ngariung bersama warga Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (28/12/2023).

Di hadapan 200-an warga yang didominasi ibu-ibu di Desa Cibarayut, Cigombong, Kabupaten Bogor, Ravindra menyampaikan saat ini kebutuhan ikan lele untuk Jakarta mencapai 120 ton per hari. Namun sebagai pemasok utama, Bogor hanya mampu memproduksi 80 ton per hari.



“Supply ikan lele untuk Jakarta terbanyak dari Kabupaten Bogor. Permintaan ikan lele untuk Jakarta 120 ton per hari. Kabupaten Bogor bisa memproduksi 80 ton per hari. Artinya ada potensi yang sangat besar untuk meningkatkan produksi ikan lele. Peluang pasarnya masih sangat besar,” ungkap anggota Komisi IV DPR ini.

Menurut Ravindra, ini bisa dan harus dimanfaatkan oleh warga untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Ikan lele sejauh ini sangat mudah untuk dikembangbiakkan. Produksi ikan tidak harus dalam skala besar melainkan juga cocok untuk skala rumah tangga.

Karena itu, dia mendorong agar keluarga-keluarga di Kabupaten Bogor memanfaatkan lahan-lahan sempit untuk budidaya ikan lele dengan sistem biofolk. Pihaknya selama ini ikut terjun memberi pelatihan mengenai budidaya lele sistem biofolk.

Namun demikian, warga mengeluhkan kendala permodalan. Ravindra mengakui permodalan adalah salah satu kendala. Namun, sebenarnya ada banyak peluang bagi warga untuk mendapatkan permodalan. Persoalannya seringkali warga tidak memahami jalur dan cara mengaksesnya.

Sejauh ini dia sudah melakukan beberapa kegiatan bimbingan dan penyuluhan tentang bagaimana cara mendapatkan permodalan. Dia mengajak warga terlibat dalam pelatihan-pelatihan tersebut.

Selain di Desa Cibarayut, di hari yang sama Ravindra juga menemui ratusan warga di Desa Ciburuy, Cigombong. Di hadapan warga Desa Ciburuy, dia menyinggung soal penanggulangan sampah.

“Kabupaten Bogor memproduksi sampah sehari 2.100 ton. Sementara yang diangkut hanya 700 ton per hari sehingga terjadi penimbunan sampah. Kami juga memperjuangkan agar ditambahkan alat-alat pengangkut sampah,” katanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)