Caleg Perindo Sepakat dengan Mahfud MD: Bahaya Pinjol Dahsyat, Bisa Bunuh Diri bahkan Jual Diri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 8 Partai Perindo , Alva Ruslina sepakat dengan pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD bahwa pinjaman online ( pinjol ) berbahaya. Banyak orang memutuskan mengakhiri diri akibat terjerat pinjol.
"Saya pernah mendampingi satu orang sampai kena pinjol itu dahsyat sekali seperti kata Pak Mahfud MD kemarin, emang dahsyat sekali. Banyak orang yang akhirnya bunuh diri, jual diri, karena pinjol itu. Sekarang ini remaja-remaja, akhirnya nekat untuk jual diri karena untuk membayar pinjol karena mengikuti gaya hidup," kata Alva dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia secara virtual, Rabu (27/12/2023).
Sebelumnya, Alva berbicara mengenai peran perempuan dalam podcast bertema Hari Ibu, Momentum Perempuan Semakin Berdaya untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045 itu.
"Kalau saya Hari Ibu ini kan dirayakan untuk mengapresiasi perempuan yang telah mengandung, melahirkan, terus menyusui, kemudian mendidik anak tapi itu untuk apresiasi saja. Sebenarnya tidak ada hari ibu, setiap hari sebetulnya kita harus menghargai perempuan. Karena tanpa seorang ibu, tidak ada generasi penerus," kata Alva.
Alva mengatakan, bukan hanya tugas seorang ibu untuk bisa mengawasi anak-anak. Namun, seorang ayah juga harus bisa mengawasi anak-anaknya. "Kita sebagai orang tua, bukan hanya ibu saja ya, bapak juga jasanya untuk mengawasi anak-anak kita," katanya.
"Saya juga nantinya pengen bisa mewakili untuk mungkin (menyuarakan) gadget itu untuk anak-anak ya dibatasi. Sehingga dia tidak bisa memproses seperti orang dewasa. Misalnya pakai (gadget) ibunya punya, dia bisa mengakses ke mana saja, ke film porno, ke segala macam. Makanya pemerkosaan anak-anak karena itu," ujarnya.
Karena itu, Alva ingin menyuarakan jika terpilih menjadi anggota legislatif bisa menyuarakan kepada pemerintah agar permasalahan ini menjadi perhatian.
"Makanya pemerintah harus memperhatikan itu, bagaimana caranya agar anak-anak kita, generasi bangsa kita tidak bisa melihat atau mencontoh sebelum mereka harusnya tahu. Ikut gaya hidup temannya, akhirnya mereka berani-berani aja (daftar pinjol)," katanya.
"Saya pernah mendampingi satu orang sampai kena pinjol itu dahsyat sekali seperti kata Pak Mahfud MD kemarin, emang dahsyat sekali. Banyak orang yang akhirnya bunuh diri, jual diri, karena pinjol itu. Sekarang ini remaja-remaja, akhirnya nekat untuk jual diri karena untuk membayar pinjol karena mengikuti gaya hidup," kata Alva dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia secara virtual, Rabu (27/12/2023).
Sebelumnya, Alva berbicara mengenai peran perempuan dalam podcast bertema Hari Ibu, Momentum Perempuan Semakin Berdaya untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045 itu.
"Kalau saya Hari Ibu ini kan dirayakan untuk mengapresiasi perempuan yang telah mengandung, melahirkan, terus menyusui, kemudian mendidik anak tapi itu untuk apresiasi saja. Sebenarnya tidak ada hari ibu, setiap hari sebetulnya kita harus menghargai perempuan. Karena tanpa seorang ibu, tidak ada generasi penerus," kata Alva.
Alva mengatakan, bukan hanya tugas seorang ibu untuk bisa mengawasi anak-anak. Namun, seorang ayah juga harus bisa mengawasi anak-anaknya. "Kita sebagai orang tua, bukan hanya ibu saja ya, bapak juga jasanya untuk mengawasi anak-anak kita," katanya.
"Saya juga nantinya pengen bisa mewakili untuk mungkin (menyuarakan) gadget itu untuk anak-anak ya dibatasi. Sehingga dia tidak bisa memproses seperti orang dewasa. Misalnya pakai (gadget) ibunya punya, dia bisa mengakses ke mana saja, ke film porno, ke segala macam. Makanya pemerkosaan anak-anak karena itu," ujarnya.
Karena itu, Alva ingin menyuarakan jika terpilih menjadi anggota legislatif bisa menyuarakan kepada pemerintah agar permasalahan ini menjadi perhatian.
"Makanya pemerintah harus memperhatikan itu, bagaimana caranya agar anak-anak kita, generasi bangsa kita tidak bisa melihat atau mencontoh sebelum mereka harusnya tahu. Ikut gaya hidup temannya, akhirnya mereka berani-berani aja (daftar pinjol)," katanya.
(abd)