Jadi Warga Biasa, Djarot Akan Jenguk Ahok di Mako Brimob
A
A
A
JAKARTA - Hari pertama sebagai warga biasa, Djarot Saiful Hidayat berencana membesuk kawan duetnya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jabatan Djarot sebagai Gubernur DKI telah berakhir pada pukul 00.00 WIB tepat tengah malam tadi.
Djarot menjadi gubernur sedianya mengisi posisi Ahok yang sebelumnya menjabat gubernur namun lengser akibat terjerat kasus hukum. Ahok pun kini mendekam di tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok atas kasus penodaan agama.
"Insya Allah, besok (Minggu 15 Oktober) saya ke tempat Pak Ahok. Saya sampaikan salam kalian," ujar Djarot saat menghadiri konser perpisahan 'Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu 14 Oktober 2017.
Ahok dan Djarot bisa dibilang 11-12, karena keduanya mengisi jabatan gubernur hasil 'hibah'. Di mana, Ahok mengisi kekosongan kursi gubernur lantaran ditinggal Joko Widodo (Jokowi) yang melenggang ke Pemilu Presiden 2014, hingga akhirnya terpilih menjadi presiden.
Begitu pula dengan Djarot, mengisi kekosongan kursi wakil gubernur yang ditinggal Ahok karena harus menjadi gubernur sepeninggalan Jokowi. Keduanya pun kembali menantang nasib dengan berduet maju di Pilkada DKI 2017, namun sayang keduanya kalah.
Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menumbangkan Ahok-Djarot. Bahkan, di perjalanan Pilkada DKI, Ahok harus berurusan dengan hukum atas kasus penodaan agama yang dilakukannya di Pulau Pramuka, Jakarta Utara. Ahok dibui, Djarot pun mengisi kekosongan sebagai gubernur DKI dan malam ini jabatan tersebut ditanggalkan.
Djarot menjadi gubernur sedianya mengisi posisi Ahok yang sebelumnya menjabat gubernur namun lengser akibat terjerat kasus hukum. Ahok pun kini mendekam di tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok atas kasus penodaan agama.
"Insya Allah, besok (Minggu 15 Oktober) saya ke tempat Pak Ahok. Saya sampaikan salam kalian," ujar Djarot saat menghadiri konser perpisahan 'Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu 14 Oktober 2017.
Ahok dan Djarot bisa dibilang 11-12, karena keduanya mengisi jabatan gubernur hasil 'hibah'. Di mana, Ahok mengisi kekosongan kursi gubernur lantaran ditinggal Joko Widodo (Jokowi) yang melenggang ke Pemilu Presiden 2014, hingga akhirnya terpilih menjadi presiden.
Begitu pula dengan Djarot, mengisi kekosongan kursi wakil gubernur yang ditinggal Ahok karena harus menjadi gubernur sepeninggalan Jokowi. Keduanya pun kembali menantang nasib dengan berduet maju di Pilkada DKI 2017, namun sayang keduanya kalah.
Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menumbangkan Ahok-Djarot. Bahkan, di perjalanan Pilkada DKI, Ahok harus berurusan dengan hukum atas kasus penodaan agama yang dilakukannya di Pulau Pramuka, Jakarta Utara. Ahok dibui, Djarot pun mengisi kekosongan sebagai gubernur DKI dan malam ini jabatan tersebut ditanggalkan.
(mhd)