7,4% Positive Rate COVID-19 Mingguan di Jakarta, Kadinkes: Kita Harus Waspada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, saat ini persentase kasus positif virus Corona atau positivity rate DKI lebih tinggi dari standar yang ditentukan World Health Organization (WHO) untuk hitungan satu pekan.
Positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,4%. Sedangkan Indonesia sebesar 15,2%. Padahal WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. Namun, secara akumulasi angka positivity rate DKI sejak Maret 2020 sebesar 5,5%. (Baca juga; 40 Tenaga Medis di Kabupaten Bekasi Terinfeksi COVID-19 )
"PR (positivity rate) mingguan mencapai 7,4%. Ini jadi warning kita semua, yang jadi kendala bagaimana menyinergikan Jakarta dengan Jabodetabek karena nggak mungkin Jakarta bergerak sendiri," kata Widyastuti dalam keterangan virtualnya, Kamis (6/8/2020).
Dia menambahkan, tingkat kesembuhan pasien terpapar COVID-19 di ibu kota mencapai 63,4%. Untuk angka kesembuhan di Indonesia sebesar 63,2%. "Jadi satu sisi kasus kita banyak, tapi sudah melaporkan tingkat kesembuhan di DKI 63,4%," tambahnya. (Baca juga; Ini 31 Kantor Pelanggar PSBB di Jakarta )
Untuk angka pasien meninggal dunia atau Case Fatalilty Rate (CFR) karena virus Corona hanya 3,8%. Sedangkan di nasional kasus meninggal diangka 4,7%. Adapun kasus COVID-19 pada Rabu (5/8/2020) ada penambahan kasus positif sebanyak 357 orang.
Untuk jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.611 yang masih dirawat atau isolasi. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta pada hari ini sebanyak 23.266 kasus. Dari jumlah tersebut, 14.760 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 895 orang meninggal dunia.
Positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,4%. Sedangkan Indonesia sebesar 15,2%. Padahal WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. Namun, secara akumulasi angka positivity rate DKI sejak Maret 2020 sebesar 5,5%. (Baca juga; 40 Tenaga Medis di Kabupaten Bekasi Terinfeksi COVID-19 )
"PR (positivity rate) mingguan mencapai 7,4%. Ini jadi warning kita semua, yang jadi kendala bagaimana menyinergikan Jakarta dengan Jabodetabek karena nggak mungkin Jakarta bergerak sendiri," kata Widyastuti dalam keterangan virtualnya, Kamis (6/8/2020).
Dia menambahkan, tingkat kesembuhan pasien terpapar COVID-19 di ibu kota mencapai 63,4%. Untuk angka kesembuhan di Indonesia sebesar 63,2%. "Jadi satu sisi kasus kita banyak, tapi sudah melaporkan tingkat kesembuhan di DKI 63,4%," tambahnya. (Baca juga; Ini 31 Kantor Pelanggar PSBB di Jakarta )
Untuk angka pasien meninggal dunia atau Case Fatalilty Rate (CFR) karena virus Corona hanya 3,8%. Sedangkan di nasional kasus meninggal diangka 4,7%. Adapun kasus COVID-19 pada Rabu (5/8/2020) ada penambahan kasus positif sebanyak 357 orang.
Untuk jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.611 yang masih dirawat atau isolasi. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta pada hari ini sebanyak 23.266 kasus. Dari jumlah tersebut, 14.760 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 895 orang meninggal dunia.
(wib)