Kawasan TOD di Jakarta Dibangun Sepanjang Jalur MRT

Senin, 06 November 2023 - 05:49 WIB
loading...
Kawasan TOD di Jakarta Dibangun Sepanjang Jalur MRT
PT MRT Jakarta dipercaya untuk melaksanakan pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta. Foto/Ilustrasi.doo/Istimewa
A A A
JAKARTA - Transit Oriented Development (TOD) merupakan area perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik. Di Jakarta, PT Mass Rapid Transit ( MRT ) Jakarta dipercaya untuk melaksanakan pembangunan TOD.

Dilansir dari situs resmi PT MRT Jakarta, TOD ini bertujuan untuk mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.

Lalu di mana saja kawasan TOD yang ada di Jakarta? Pemprov DKI telah memberikan mandat kepada PT MRT Jakarta untuk menjadi operator utama pengelola kawasan TOD di lima titik, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M dan Sisingamangaraja, Istora, dan Dukuh Atas.

Di Kawasan Lebak Bulus ada Stasiun Lebak Bulus yang menjadi stasiun pertama di koridor selatan-utara. Diharapkan keberadaan Stasiun Lebak Bulus ini menjadi magnet bagi masyarakat dari daerah penyangga seperti Tangerang Selatan yang banyak beraktivitas di Jakarta.

Para penglaju ini menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi publik setiap hari dari area permukiman padat sehingga—seperti area lain padat permukiman—akan berkontribusi pada kemacetan.

Kehadiran konsep TOD yang memiliki sejumlah fasilitas penunjang mobilitas penumpang serta memiliki sistem transportasi pengumpan dari area tersebut diharapkan akan meningkatkan jumlah pengguna atau calon penumpang transportasi berbasis rel kereta ini sehingga masyarakat dapat mulai meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi dalam mobilitas sehari-harinya.

Sedangkan kehadiran konsep transportasi terintegrasi di Dukuh Atas, akan mengatur arus penumpang yang menggunakan lima moda transportasi berbeda, yaitu MRT Jakarta, Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta, kereta bandara (railink), kereta komuter (commuterline), dan kereta Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek.

Pergerakan manusia ini akan didukung oleh sistem pedestrianisasi kawasan, baik berupa infrastruktur pedestrian yang baru maupun upgrade dari yang ada serta ruang-ruang terbuka yang akan dibentuk.

Kawasan Cipete (yang mencakup Stasiun Cipete, Haji Nawi, dan Blok A) akan mendorong kawasan perdagangan yang saat ini tumbuh dengan konsep shopping street serta meningkatkan aksesibilitas di setiap bagian dari kawasan tersebut sehingga penyebaran kegiatan tidak hanya terjadi di jalan utama.

Peningkatan aksesibilitas tersebut diutamakan untuk pejalan kaki dan non-motorized vehicles baik melalui jalan yang ada maupun menggunakan lahan-lahan milik pribadi melalui metode public use private own.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)