Tertangkap di Kepri, Pembunuh PNS BNN Kabur Pakai Identitas Palsu

Senin, 04 September 2017 - 13:04 WIB
Tertangkap di Kepri, Pembunuh PNS BNN Kabur Pakai Identitas Palsu
Tertangkap di Kepri, Pembunuh PNS BNN Kabur Pakai Identitas Palsu
A A A
JAKARTA - Pelaku pembunuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Narkotika Nasional (BNN) Indria Kameswari (38), yang tak lain adalah suaminya Muhammad Azis (38), dibekuk di Kavling Bengkong Wahyu, Kelurahan Tanjungbuntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam. Pelaku kabur setelah melakukan pembunuhan terhadap istrinya pada Jumat 1 September 2017.

"Pelaku adalah suami korban. Saat ke Batam pelaku menggunakan identitas (KTP) palsu," kata Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian saat ekspose di Gedung Rupatama Mapolda Kepri, Jalan Hang Jebat, Batu Besar, Kelurahan Nongsa, Kota Batam, Kepri, Senin (4/9/2017).

Namun, Sam enggan membeberkan motif pembunuhan yang diduga dilakukan Muhammad Azis. Karena, kata dia, Polda Kepri hanya sebatas mem-backup Polres Bogor dalam kasus tersebut.

"Pelaku pura-pura bingung saat polisi menginterogasi. Terakhir dia bilang kerja sebagai depkolektor. Rencananya siang ini pelaku akan diterbangkan ke Bogor," ujarnya.

Indria Kameswari (38) pegawai Balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Bogor, tewas ditembak dalam rumahnya di Kompleks River Valley Blok B2, Nomor 31, RT01/08, Desa Palasari, Kabupaten, Bogor, Jawa Barat.

Indria ditemukan tergeletak dengan posisi tengkurap tak bernyawa dalam rumah dengan luka tembak di bagian punggung, Jumat 1 September 2017 sekitar pukul 07.30 WIB. (Baca Juga: Pelaku Pembunuhan PNS Cantik Dibekuk di Kepri
"Pada pagi pukul tujuh, korban ditembak oleh pelaku dari belakang dan mengenai punggung tembus hingga dada dengan satu tembakan menggunakan senjata api," ujar Sam.

Penangkapan Muhammad Azis melibatkan 32 orang personil. Tim dari Polres Bogor yang langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Bogor berjumlah 6 orang, sementara dari tim penindakan dan Pengejaran BNN menurunkan 9 orang dan Tim Jatanras Polda Kepri menurunkan 17 orang.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4945 seconds (0.1#10.140)