Kasus Suporter Tewas di Bekasi, Polisi Buru Penembak Roket Flare

Minggu, 03 September 2017 - 20:34 WIB
Kasus Suporter Tewas di Bekasi, Polisi Buru Penembak Roket Flare
Kasus Suporter Tewas di Bekasi, Polisi Buru Penembak Roket Flare
A A A
BEKASI - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya Catur Yuliantono (32), seorang suporter Timnas Indonesia setelah terkena ledakan kembang api di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2017).

Begitu peristiwa itu terjadi, terduga pelaku yang diketahui lebih dari satu orang langsung dilakukan pencarian. Selang beberapa saat Polres Metro Bekasi Kota sudah mengamankan dua orang. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

Polres Metro Bekasi Kota juga menemukan beberapa alat bukti di tribun Selatan yang digunakan pelaku untuk menembakan suar ke arah korban di tribun Timur. ”Ditemukan beberapa cassing hand flare (selongsong suar) dan pengaman roket flare dari tribun belakang gawang (sisi Selatan),” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hero Henrianto Bachtiar, Minggu (3/9/2017).

Dari olah TKP, polisi telah menyimpulkan bahwa penyebab kematian korban berasal dari roket flare yang ditembakkan oleh pelaku. ”Kami masih kejar pelaku, dua saksi masih kita minta keteranganya,” ungkapnya.

Menurut Kapolres, benda yang digunakan pelaku adalah jenis suar tangan, bukan petasan seperti yang beredar di masyarakat. Meski demikian, polisi akan menangkap pelaku karena aksi tersebut sampai menghilangkan nyawa orang lain. Pelakunya dipastikan akan diproses hukum sebagaimana aturan yang berlaku.

Kombes Hero mengakui kecolongan dengan insiden yang menewaskan Catur Juliantono tersebut. Padahal saat itu polisi telah mengerahkan personel hingga 1.400 orang yang berasal dari kepolisian setempat dan Polda Metro Jaya.

Kombes Hero menambahkan, jumlah suporter saat itu sebetulnya tergolong tidak banyak jika dibanding suporter klub asal ibu kota, Persija Jakarta, yang biasa berlaga di stadion itu. Suporter Persjija bisa memenuhi seluruh tribun yang berkapasitas 38.000 orang itu.

Diketahui, Catur Yuliantono menjadi korban dari ledakan kembang api sesai pertandingan uji coba antara Indonesia melawan Fiji di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi. Insiden yang menimpa warga Kampung Sumur, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu bermula saat kembang api diluncurkan dari tribun penonton setelah wasit Spartak Danilenko asal Kyrgyzstan meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Seketika, suporter langsung menyalakan kembang api.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3890 seconds (0.1#10.140)