Universitas Gunadarma Pastikan Sanksi untuk Mahasiswa Pelaku Bully
A
A
A
DEPOK - Universitas Gunadarma dipastikan menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa pelaku bully terhadap Muhammad Farhan, salah satu mahasiswa berkebutuhan khusus. Namun untuk bentuk sanksi yang diberikan, pihak kampus belum bersedia membeberkan.
"Sesuai dengan aturan, ada sanksi yang diberikan. Bentuknya apa, belum bisa diputuskan sebelum selesai (investigasi)," ujar Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Bidang Kemahasiswaan, Irwan Bastian, di Depok, Senin (17/7/2017).
Pihak Universitas Gunadarma hingga kini masih terus mencari tahu kebenaran masalah ini. Pihak kampus sudah menggali keterangan dari pelaku dan korban. Sejauh ini jumlah pelaku bully terhadap Farhan masih berjumlah tiga orang. "Namanya saya kurang detail, tapi sudah ada tiga orang," tukasnya.
Irwan menegaskan pihak Universitas Gunadarma tidak main-main terhadap aksi mahasiswanya itu karena telah mencemarkan nama baik kampus. Oleh karenanya, sampai saat ini proses investigasi masih terus dilakukan meskipun pelaku sudah meminta maaf. "Pelaku sudah datang ke rumah korban dan teman sekelas sudah menyampaikan penyesalan dan minta maaf," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, jagad sosial media dihebohkan dengan tayangan bullying terhadap salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma bernama Muhammad Farhan. Dalam video berdurasi sekitar 15 detik itu, Farhan di-bully oleh tiga temannya.
Dalam cuplikan video terlihat tas Farhan ditarik-tarik ketika jalan seorang diri. Farhan berupaya melawan tapi salah satu teman pelaku bully berkemeja hitam terus menariknya. Sedangkan dua mahasiswa lainnya hanya tertawa melihat Farhan.
Bahkan sejumlah mahasiswa lain di sekitarnya hanya bertepuk tangan melihat kejadian itu. Setelah lepas dari cengkraman temannya, Farhan pun pergi. Namun, Farhan sempat melempar tong sampah ke arah pelaku bully.
Video ini pertama kali diposting di IG story dengan akun @julliocrazy. Kemudian banyak nitizen ikut memposting dan kini menjadi viral. Video itu juga banyak dikecam netizen.
"Sesuai dengan aturan, ada sanksi yang diberikan. Bentuknya apa, belum bisa diputuskan sebelum selesai (investigasi)," ujar Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Bidang Kemahasiswaan, Irwan Bastian, di Depok, Senin (17/7/2017).
Pihak Universitas Gunadarma hingga kini masih terus mencari tahu kebenaran masalah ini. Pihak kampus sudah menggali keterangan dari pelaku dan korban. Sejauh ini jumlah pelaku bully terhadap Farhan masih berjumlah tiga orang. "Namanya saya kurang detail, tapi sudah ada tiga orang," tukasnya.
Irwan menegaskan pihak Universitas Gunadarma tidak main-main terhadap aksi mahasiswanya itu karena telah mencemarkan nama baik kampus. Oleh karenanya, sampai saat ini proses investigasi masih terus dilakukan meskipun pelaku sudah meminta maaf. "Pelaku sudah datang ke rumah korban dan teman sekelas sudah menyampaikan penyesalan dan minta maaf," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, jagad sosial media dihebohkan dengan tayangan bullying terhadap salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma bernama Muhammad Farhan. Dalam video berdurasi sekitar 15 detik itu, Farhan di-bully oleh tiga temannya.
Dalam cuplikan video terlihat tas Farhan ditarik-tarik ketika jalan seorang diri. Farhan berupaya melawan tapi salah satu teman pelaku bully berkemeja hitam terus menariknya. Sedangkan dua mahasiswa lainnya hanya tertawa melihat Farhan.
Bahkan sejumlah mahasiswa lain di sekitarnya hanya bertepuk tangan melihat kejadian itu. Setelah lepas dari cengkraman temannya, Farhan pun pergi. Namun, Farhan sempat melempar tong sampah ke arah pelaku bully.
Video ini pertama kali diposting di IG story dengan akun @julliocrazy. Kemudian banyak nitizen ikut memposting dan kini menjadi viral. Video itu juga banyak dikecam netizen.
(thm)