RS Polri Sebut Putra Pamen TNI AU Terbakar dalam Kondisi Hidup

Kamis, 28 September 2023 - 11:34 WIB
loading...
RS Polri Sebut Putra Pamen TNI AU Terbakar dalam Kondisi Hidup
Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengungkapkan temuan luka bacokan dari putra Pamen TNI AU, CHR (16) yang tewas mengenaskan di Lanud Halim Perdanakusuma pada Minggu 25 September 2023. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengungkapkan temuan luka bacokan dari putra Perwira Menengah (Pamen) TNI AU, CHR (16) yang tewas mengenaskan di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma pada Minggu 25 September 2023. RS Polri menyebut putra pamen itu dalam keadaan hidup saat terbakar.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan hal tersebut karena meskipun terbakar, CHR diduga masih hidup berdasarkan temuan jelaga di jalur pernapasannya.



"Jadi saat terbakar itu, dia masih hidup. Jadi kalau dilihat itu organ tubuhnya pucat sehingga sangat mungkin bahwa luka tusuknya itu yang menyebabkan kematian. Karena ditemukan banyak kumpulan darah yang cukup banyak di rongga perut," ujarnya kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).

Labih lanjut, dia menegaskan luka bacokan tersebut menunjukkan kedalaman 6,5 centimeter. Dia mengatakan CHR dimungkinkan mengalami luka tusukan di bagian dada yang mengakibatkan tewas karena kehabisan darah.

"Jadi dari enam luka bacokan yang didapati di jasad CHR, yang terdalam itu sedalam 6,5 Centimeter, diameter lukanya selebar 2 sammpai 3 centimeter," kata Hariyanto.

Sekadar informasi, Jasad pemuda CHR (16) yang merupakan anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU yang ditemukan di temukan di Lanud Halim Perdanakusuma ada enam luka tusukan benda tajam.

Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyampaikan hasil autopsi pada tubuh jenazah jelas ditemukan luka tusuk sebanyak 6 kali di bagian dada. Tusukan tersebut berasal dari senjata tajam.

"Iya benar sajam (senjata tajam)," kata Karumkit RS Polri Brigjen Hariyanto, Rabu (27/9/2023).



Lebih detail, dia menjelaskan enam tusukan senjata tajam tersebut ada di bagian dada sebelah kanan dan kiri termasuk pada bagian bagian hati. "Ya ada dada yang kanan itu batas antara dada dan perut. Kena hatinya itu kanan. Ya tiga tiga lah. Ada tiga kiri (dada), tiga kanan (dada)," tutupnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1802 seconds (0.1#10.140)