Keluarga Cabut Banding, GNPF MUI: Berarti Ahok Mengakui Kesalahan
Senin, 22 Mei 2017 - 20:20 WIB
Keluarga Cabut Banding, GNPF MUI: Berarti Ahok Mengakui Kesalahan
A
A
A
JAKARTA - Tim advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) tidak mempermasalahkan keluarga terpidana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencabut bandingnya. Karena dengan demikian, GNPF MUI menilai kalau Ahok telah mengakui kesalahannya.
"Bagus itu berarti Ahok mengakui kesalahannya menista agama Islam," ujar Tim Advokasi GNPF MUI, Kapitra Ampera saat dihubungi SINDOnews, Senin (22/5/2017).
Kapitra enggan mengomentari lebih jauh soal pencabutan banding tersebut. "Cukup itu saja ya," singkatnya. (Baca Juga: Sambangi PN Jakarta Utara, Keluarga Ahok Cabut Banding
Sebelumnya diberitakan, Istri Ahok, Veronica Tan dan ditemani tim kuasa hukum Ahok menyambangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara untuk mencabut banding yang akan diajukan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Tim kuasa hukum Ahok yang menemani veronica ke PN Jakarta Utara di antaranya I Wayan Sudirta, Fifi Letty Indra, Teguh Samudra, Rolas B Sitinjak, dan Josefina Agatha Syukur.
Mereka mencabut banding dan tidak memberikan penjelasan atas hal tersebut. Pihaknya baru mau membeberkan alasannya pada esok hari.
"Bagus itu berarti Ahok mengakui kesalahannya menista agama Islam," ujar Tim Advokasi GNPF MUI, Kapitra Ampera saat dihubungi SINDOnews, Senin (22/5/2017).
Kapitra enggan mengomentari lebih jauh soal pencabutan banding tersebut. "Cukup itu saja ya," singkatnya. (Baca Juga: Sambangi PN Jakarta Utara, Keluarga Ahok Cabut Banding
Sebelumnya diberitakan, Istri Ahok, Veronica Tan dan ditemani tim kuasa hukum Ahok menyambangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara untuk mencabut banding yang akan diajukan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Tim kuasa hukum Ahok yang menemani veronica ke PN Jakarta Utara di antaranya I Wayan Sudirta, Fifi Letty Indra, Teguh Samudra, Rolas B Sitinjak, dan Josefina Agatha Syukur.
Mereka mencabut banding dan tidak memberikan penjelasan atas hal tersebut. Pihaknya baru mau membeberkan alasannya pada esok hari.
(mhd)
