Hampir 5 Jam, Pemadam Berhasil Memblokir Api di Pabrik Sendal Kapuk Muara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Kota Jakarta Utara masih berjibaku melakukan pemadaman kebakaran sebuah pabrik plastik sekaligus produsen sendal di Jalan Kapuk Muara, RT 005/ RW 04 Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkamart Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan hampir lima jam berlalu pihaknya belum bisa memadamkan api di dalam gudang. Meskipun demikian, pihaknya telah melakukan pemblokiran api agar tidak mengenai permukiman warga.
"Kita ingin masuk fase pendingin selama 4-5 jam, tapi kita baru berhasil pemblokiran. Saat ini di belakang di posisi selatan itu kita sudah berhasil memblokir," kata Wahid di lokasi, Jumat (15/9/2023).
"Fokusnya di sana di sisi yang permukiman warga agar kebakaran ini tidak merambat atau meluas ke rumah pemukiman," sambungnya.
Wahid menjelaskan bahwa kebakaran ini sulit dipadamkan lantaran banyaknya bahan material yang mudah terbakar di dalam pabrik. Tiupan angin yang cukup kencang juga mempercepat perambatan api, hingga sulit dipadamkan.
"Jadi kemungkinan besar di dalam ada bahan-bahan seperti plastik karet gitu ya kan mungkin ada bahan-bahan kimia lainnya namanya pabrik sehingga tercampur asapnya seperti ini dan sangat dirasakan di pandangan dan di indra penciuman," ucapnya.
Wahid menambahkan dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam. Petugas telah mengerahkan sebanyak 33 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan dengan jumlah personel lebih dari 150 petugas.
Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkamart Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan hampir lima jam berlalu pihaknya belum bisa memadamkan api di dalam gudang. Meskipun demikian, pihaknya telah melakukan pemblokiran api agar tidak mengenai permukiman warga.
"Kita ingin masuk fase pendingin selama 4-5 jam, tapi kita baru berhasil pemblokiran. Saat ini di belakang di posisi selatan itu kita sudah berhasil memblokir," kata Wahid di lokasi, Jumat (15/9/2023).
"Fokusnya di sana di sisi yang permukiman warga agar kebakaran ini tidak merambat atau meluas ke rumah pemukiman," sambungnya.
Wahid menjelaskan bahwa kebakaran ini sulit dipadamkan lantaran banyaknya bahan material yang mudah terbakar di dalam pabrik. Tiupan angin yang cukup kencang juga mempercepat perambatan api, hingga sulit dipadamkan.
"Jadi kemungkinan besar di dalam ada bahan-bahan seperti plastik karet gitu ya kan mungkin ada bahan-bahan kimia lainnya namanya pabrik sehingga tercampur asapnya seperti ini dan sangat dirasakan di pandangan dan di indra penciuman," ucapnya.
Wahid menambahkan dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam. Petugas telah mengerahkan sebanyak 33 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan dengan jumlah personel lebih dari 150 petugas.
(rca)