Aksi Mogok Massal, Sopir Angkot dan Ojek Online Bentrok di Bogor

Senin, 20 Maret 2017 - 22:41 WIB
Aksi Mogok Massal, Sopir Angkot dan Ojek Online Bentrok di Bogor
Aksi Mogok Massal, Sopir Angkot dan Ojek Online Bentrok di Bogor
A A A
BOGOR - Aksi mogok massal menolak keberadaan transportasi berbasis online yang dilakukan sopir berujung bentrok di Jalan Raya KHR Abdullah bin M Nuh, kawasan Yasmin, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (20/3/2017) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi saling serang antara sopir angkot dan ojek online itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat salah seorang awak ojek online yang sedang mangkal di kawasan Yasmin, tepatnya depan pusat perbelanjaan Giant tertabrak oleh angkot 32 trayek Cibinong-Pagelaran.

Saat itu juga informasi adanya kecelakaan lalu lintas yang menjadi korban sesama rekan seprofesi tersebar, hingga akhirnya terjadi bentrok saat para pengemudi angkot 32 melakukan aksi sweeping di Jalan KH Abdullah bin Nuh, Taman Yasmin Bogor.

Akibat kejadian itu, dua unit angkot trayek 32 jurusan Cibinong-Pagelaran yang dikemudikan Ujang dan Bacun dirusak massa ojek online. Hingga Senin petang, suasana di kawasan Taman Yasmin Bogor masih mencekam. Akses masuk ke toko swalayan Giant Yasmin Bogor pun ditutup sementara.

Pihak sekuriti melarang pengendara roda dua dan roda empat masuk ke area Giant. Puluhan aparat kepolisian turun ke lokasi kejadian untuk meredam aksi tawuran antara sopir angkot dan tukang ojek.

"Rekan kita saat melintas di depan RS Hermina di hadang dan diserang oleh mereka yang sudah berkumpul sejak siang," kata Hermawan (38), salah seorang sopir angkot 32 Cibinong-Pagelaran.

Akibatnya, kaca jendela angkot pecah. Para penumpang angkot panik. Sedangkan sopir angkot kabur menyelamatkan diri.

Kabar beredar bentrokan tersebut juga diduga sebagai aksi balasan yang tak terima sejumlah rekannya di kawasan Jalan Sholeh Iskandar dihadang oleh para sopir angkot, pada pagi harinya.

Ojek online yang membawa anak sekolah berseragam SMP dipaksa berhenti. Spontan, anak sekolah yang dibawa ojek online turun. Sementara tukang ojek dikejar, namun berhasil melarikan diri.

Aksi itu terjadi sesaat sebelum para sopir angkot melakukan aksi demonstrasi menuntut pelarangan transportasi online di DPRD dan Balai Kota Bogor.

Menyikapi kejadian itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan pihaknya bersama kepolisian sedang melakukan koordinasi untuk meredam konflik.

"Ada miskomunikasi. Barusan saya tengok sopir Gojek yang katanya ditabrak sengaja oleh angkot dan menimbulkan gejolak dari rekannya. Tapi itu ternyata kecelakaan murni. Sekarang saya akan bertemu dengan para ojek online untuk jelaskan informasi ini," jelasnya.

Aksi mogok dilakukan sejumlah Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) angkot di Kota dan Kabupaten Bogor. Namun sebagian besar demo angkot dilakukan sejumlah supir angkot trayek perbatasan yang didominasi dari wilayah Kabupaten Bogor.

Para supir angkot menggelar aksi mogok dan berkumpul di bawah jalan layang, Jalan Sholeh Iskandar dengan tujuan akhir ke DPRD Kabupaten Bogor.

"Angkot yang mogok berasal dari trayek Cisarua, Cibedug, Cicurug, Pagelaran, Ciomas, Citeureup, (Kabupaten Bogor) dan beberapa angkot Kota Bogor," jelas Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priadji.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6224 seconds (0.1#10.140)