Keluarga Arum Optimis Polisi Dapat Tangkap Pelaku
A
A
A
JAKARTA - Keluarga Almarhum Tri Ari Yani Puspo Ningrum (22) masih belum mendapatkan perkembangan dari kepolisian terkait misteri meninggalnya Puspo Arum. Mahasiswi Esa Unggul ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi kosnya yang diduga dibunuh tersebut.
Ayahanda Arum, Kasim Efendi menjelaskan, polisi saat ini sedang melacak keberadaan laptop dan handphone Puspo Arum yang hilang di kamar kos di Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Jadi polisi mencari sekarang lewat laptop dan ponsel saja. Kan laptop sama ponsel hilang dicari dulu di mana posisinya," kata Kasim kepada SINDOnews, Kamis (9/2/2017).
Kasim melanjutkan, polisi belum mendapatkan titik terang pelaku pembunuh Arum."Ya, kan sekarang kata polisi nyari orangnya (pelaku) sudah susah, dari saksi - saksi diperiksa belum juga dapat informasi," ujar Kasim.
Meskipun begitu, Kasim menambahkan keluarga tetap selalu optimis, misteri meninggalnya Arum dapat diungkap oleh kepolisian. "Kami optimis mas dan berdoa saja, polisi dapat mengungkap. Keluarga masih tetap sabar menunggu kabar dari polisi," ujar Kasim.
Sebelumnya diberitakan, Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi kosnya di Jalan Kebon Jeruk, pada Senin (9/1/2017), sekitar pukul 09.00 WIB.
Dari hasil autopsi, ada luka tusuk di leher dan luka sayatan di tangan almarhumah. Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan. Sementara itu, sejumlah barang berharga mahasiswi tersebut juga raib.
Ayahanda Arum, Kasim Efendi menjelaskan, polisi saat ini sedang melacak keberadaan laptop dan handphone Puspo Arum yang hilang di kamar kos di Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Jadi polisi mencari sekarang lewat laptop dan ponsel saja. Kan laptop sama ponsel hilang dicari dulu di mana posisinya," kata Kasim kepada SINDOnews, Kamis (9/2/2017).
Kasim melanjutkan, polisi belum mendapatkan titik terang pelaku pembunuh Arum."Ya, kan sekarang kata polisi nyari orangnya (pelaku) sudah susah, dari saksi - saksi diperiksa belum juga dapat informasi," ujar Kasim.
Meskipun begitu, Kasim menambahkan keluarga tetap selalu optimis, misteri meninggalnya Arum dapat diungkap oleh kepolisian. "Kami optimis mas dan berdoa saja, polisi dapat mengungkap. Keluarga masih tetap sabar menunggu kabar dari polisi," ujar Kasim.
Sebelumnya diberitakan, Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi kosnya di Jalan Kebon Jeruk, pada Senin (9/1/2017), sekitar pukul 09.00 WIB.
Dari hasil autopsi, ada luka tusuk di leher dan luka sayatan di tangan almarhumah. Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan. Sementara itu, sejumlah barang berharga mahasiswi tersebut juga raib.
(pur)