Jakarta Dilanda 1.122 Kebakaran Sepanjang Tahun 2023

Rabu, 16 Agustus 2023 - 03:23 WIB
loading...
Jakarta Dilanda 1.122 Kebakaran Sepanjang Tahun 2023
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mencatat sebanyak 1.122 kebakaran terjadi di Jakarta selama Januari hingga 15 Agustus 2023. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mencatat sebanyak 1.122 kebakaran terjadi di Jakarta selama Januari hingga 15 Agustus 2023.

"Januari-Juli 2023, telah terjadi 1.034 kejadian kebakaran. Kemudian, pada 1-15 Agustus 2023 telah terjadi 88 kebakaran di DKI Jakarta," kata Satriadi dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023).

Satriadi menjelaskan sejumlah faktor yang menjadi penyebab kebakaran di Jakarta. Faktor terbanyak adalah dipicu korsleting listrik dan imbas membakar sampah.



Secara rinci, kebakaran di Jakarta pada periode Januari-Agustis 2023 disebabkan olfaktor listrik sebanyak 42 kejadian, membakar sampah 19 kejadian, ledakan gas 7 kejadian, puntung/api rokok sebanyak 4 kejadian, dan lainnya 15 kejadian.

"Berdasarkan data tersebut, penggunaan listrik masih menjadi faktor terbesar penyebab terjadinya kebakaran di DKI Jakarta," katanya.

Menurut Satriadi, kenaikan suhu pada musim kemarau ini memengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebih.



Peningkatan penggunaan listrik yang kurang bijaksana dapat menyebabkan perangkat elektronik, kabel listrik, dan instalasi listrik menjadi lebih rentan terhadap gangguan atau korsleting.

Selain itu, musim kemarau juga berdampak pada kurangnya sumber air yang merupakan bahan utama dalam pemadaman kebakaran.

"Apabila terjadi kebakaran, hal tersebut berdampak pada sulitnya proses pemadaman yang mengakibatkan perambatan api yang lebih cepat, serta kerugian yang lebih besar. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik pada musim kemarau seperti saat ini," tuturnya.

Diketahui, fenomena El Nino di Indonesia menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan menguat pada bulan Agustus-September 2023.

Fenomena El Nino ini dikhawatirkan akan menyebabkan musim kemarau ekstrem, kondisi serupa dengan musim kemarau yang terjadi pada 2019. Sehingga, akan ada peningkatan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)