Warga Cikarang Geger, Petugas Keamanan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Penuh Luka
loading...
A
A
A
BEKASI - Warga Kampung Sumapan Jati, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, digegerkan dengan penemuan seorang pria tewas bersimbah darah di belakang rumahnya, Jumat (7/7/2023). Pria berinisial AR (40) itu ditemukan warga dengan kondisi luka di bagian perut.
Warga bernama Syam (39), mengatakan, jasad AR ditemukan pertama kali oleh saudara korban. Saat ditemukan terdapat sebilah senjata tajam (sajam) jenis celurit di perut korban.
"Kejadian pasti kurang tahu. Awal yang menemukan saudaranya yang kemudian menghubungi RT. Bersama warga ke lokasi dan korban sudah meninggal dunia di tempat," kata Syam.
Ia mengatakan, korban tinggal bersama istrinya dan bekerja sebagai petugas keamanan di kawasan Cikarang. Saat ditemukan korban penuh luka di beberapa tubuh.
"Kurang tahu pasti kejadian, cuman ada luka di bagian tubuh korban," katanya.
Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab dan motif korban tewas mengenaskan itu. Namun, kasusnya sudah ditangani kepolisian. Tim Inafis Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Utara sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi. Dari kondisinya, AR diduga kuat korban pembunuhan.
"Kami saat ini belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu, dan meminta keterangan kepada saksi ahli serta hasil otopsi dari rumah sakit," kata Samsono.
Samsono membenarkan terdapat beberapa luka pada tubuh korban. Polisi juga menemukan beberapa barang bukti, salah satunya sebilah celurit yang ada di TKP.
"Pada jasad korban ditemukan beberapa luka pada tubuh, di antaranya bagian kepala dan ada juga di bagian perut. Kami jugamenemukan barang bukti berupa sebilah celurit dan beberapa barang bukti lainya," terangnya.
Warga bernama Syam (39), mengatakan, jasad AR ditemukan pertama kali oleh saudara korban. Saat ditemukan terdapat sebilah senjata tajam (sajam) jenis celurit di perut korban.
"Kejadian pasti kurang tahu. Awal yang menemukan saudaranya yang kemudian menghubungi RT. Bersama warga ke lokasi dan korban sudah meninggal dunia di tempat," kata Syam.
Ia mengatakan, korban tinggal bersama istrinya dan bekerja sebagai petugas keamanan di kawasan Cikarang. Saat ditemukan korban penuh luka di beberapa tubuh.
"Kurang tahu pasti kejadian, cuman ada luka di bagian tubuh korban," katanya.
Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab dan motif korban tewas mengenaskan itu. Namun, kasusnya sudah ditangani kepolisian. Tim Inafis Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Utara sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi. Dari kondisinya, AR diduga kuat korban pembunuhan.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Sementara itu, Kapolsek Cikarang Kompol Samsono mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya dengan keadaan sudah tak bernyawa dan bersimbah darah. Pihaknya belum bisa memastikan sebab meninggalnya korban. Sebab harus menunggu hasil dari keterangan saksi ahli, serta hasil autopsi dari rumah sakit."Kami saat ini belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu, dan meminta keterangan kepada saksi ahli serta hasil otopsi dari rumah sakit," kata Samsono.
Samsono membenarkan terdapat beberapa luka pada tubuh korban. Polisi juga menemukan beberapa barang bukti, salah satunya sebilah celurit yang ada di TKP.
"Pada jasad korban ditemukan beberapa luka pada tubuh, di antaranya bagian kepala dan ada juga di bagian perut. Kami jugamenemukan barang bukti berupa sebilah celurit dan beberapa barang bukti lainya," terangnya.
(thm)