RPA Perindo Berkomitmen Dorong Perkembangan Komunitas Belajar Anak Gratis di Jakarta Utara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPD Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Perindo Jakarta Utara Ida Erlany menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perkembangan Komunitas Belajar Anak Gratis di wilayahnya.
Hal itu ia sampaikan di sela-sela kegiatan halalbihalal Idulfitri 1444 H di RT 03/RW 10, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/5/2023).
"Acara halalbihalal ini kami laksanakan untuk silaturahmi agar kita lebih dekat lagi ke depannya," ujar Ida.
Ida yang juga merupakan perwakilan Komunitas Belajar Anak Gratis mengaku selama beberapa tahun terakhir sudah melaksanakan kegiatan pendampingan pendidikan terhadap anak-anak tidak mampu yang ada di lingkungan sekolah.
"Saya melihat kemajuan suatu bangsa ada di tangan generasi muda. Di dalamnya ada anak-anak yang masa pertumbuhan dan mereka akan berkembang menjadi seorang pemimpin. Di situ saya tertarik untuk memberikan support kepada anak-anak, memberikan pendidikan gratis," jelas Ida.
Pihaknya juga mendukung program dari Relawan Perempuan dan Anak Partai Perindo dalam memberikan hak bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan terhindar dari tindakan kekerasan.
"Saya berharap bisa menjangkau sekolah-sekolah gratis lebih banyak lagi di seluruh wilayah Tanjung Priok tidak hanya di Warakas saja. Saat ini jumlah siswa ada 63 orang," kata Ida.
Ida juga mengungkapkan harapannya di 2024 bisa memperluas komunitas tersebut, khususnya di Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan, sesuai dengan dapil dimana ia bakal jadi caleg Partai Perindo pada Pemilu 2024.
"Saya harap ke depan bisa melaksanakan sekolah-sekolah gratis sehingga menjangkau banyak anak-anak kurang mampu untuk menerima pendidikan gratis yang kami berikan," ucap Ida.
Selain pendidikan mata pelajaran di sekolah, pihaknya juga memberikan pendidikan karakter. Ia mengungkapkan pada masa saat ini banyak anak-anak tanpa pendidikan karakter sehingga mereka berbuat tidak pantas.
"Banyak anak sering tawuran atau keluar jam sekolah, itu artinya pendidikan karakter di sekolah tidak dilakukan dengan baik. Sehingga kami di sini berusaha memberikan pendidikan tersebut yang terbaik," pungkas Ida.
Hal itu ia sampaikan di sela-sela kegiatan halalbihalal Idulfitri 1444 H di RT 03/RW 10, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/5/2023).
"Acara halalbihalal ini kami laksanakan untuk silaturahmi agar kita lebih dekat lagi ke depannya," ujar Ida.
Ida yang juga merupakan perwakilan Komunitas Belajar Anak Gratis mengaku selama beberapa tahun terakhir sudah melaksanakan kegiatan pendampingan pendidikan terhadap anak-anak tidak mampu yang ada di lingkungan sekolah.
"Saya melihat kemajuan suatu bangsa ada di tangan generasi muda. Di dalamnya ada anak-anak yang masa pertumbuhan dan mereka akan berkembang menjadi seorang pemimpin. Di situ saya tertarik untuk memberikan support kepada anak-anak, memberikan pendidikan gratis," jelas Ida.
Pihaknya juga mendukung program dari Relawan Perempuan dan Anak Partai Perindo dalam memberikan hak bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan terhindar dari tindakan kekerasan.
"Saya berharap bisa menjangkau sekolah-sekolah gratis lebih banyak lagi di seluruh wilayah Tanjung Priok tidak hanya di Warakas saja. Saat ini jumlah siswa ada 63 orang," kata Ida.
Ida juga mengungkapkan harapannya di 2024 bisa memperluas komunitas tersebut, khususnya di Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan, sesuai dengan dapil dimana ia bakal jadi caleg Partai Perindo pada Pemilu 2024.
"Saya harap ke depan bisa melaksanakan sekolah-sekolah gratis sehingga menjangkau banyak anak-anak kurang mampu untuk menerima pendidikan gratis yang kami berikan," ucap Ida.
Selain pendidikan mata pelajaran di sekolah, pihaknya juga memberikan pendidikan karakter. Ia mengungkapkan pada masa saat ini banyak anak-anak tanpa pendidikan karakter sehingga mereka berbuat tidak pantas.
"Banyak anak sering tawuran atau keluar jam sekolah, itu artinya pendidikan karakter di sekolah tidak dilakukan dengan baik. Sehingga kami di sini berusaha memberikan pendidikan tersebut yang terbaik," pungkas Ida.
(thm)