Soal Penumpang Berdiri Selama Perjalanan, Kepala Terminal Bekasi: Kecurangan Orang Lapangan
loading...
A
A
A
BEKASI - Penumpang bus mengeluhkan pelayanan yang diterimanya selama perjalanan dari Cirebon hingga Bekasi . Pasalnya, selama perjalanan itu dirinya berdiri dengan tarif normal .
Kepala Terminal Bekasi Hermawan mengatakan, praktik tersebut biasanya dilakukan petugas di lapangan tanpa sepengatahuan pemilik Perusahaan Otobus (PO). Kejadian tersebut juga menjadi evaluasi pihaknya agar tidak terjadi di Terminal Bekasi.
"Biar saya sampaikan ke ownernya, karena pasti ownernya enggak tahu ini, pasti di lapangan pasti," ucap Hermawan saat dihubungi, Senin (1/5/2023).
Ia mengaku, kejadian tersebut seharusnya bisa ditindak oleh petugas terminal keberangkatan penumpang. Akan tetapi jika ada penumpang yang merasa dirugikan bisa melaporkan kepada petugas di Terminal Bekasi, agar pihaknya bisa melakukan tindakan tegas kepada PO.
"Kalau dari Cirebon ya yang bisa menjawab yang dari Cirebon, saya enggak bisa menjawab. Hanya nanti enggak apa-apa untuk masukan saya, saya coba evaluasi yang untuk di Bekasi," ucapnya.
Dia menceritakan untuk bus kelas ekonomi hanya menyediakan 57-59 tempat duduk. Akan tetapi jika kelebihan kapasitas penumpang hal tersebut sangat dilarang karena dapat menimbulkan kecelakaan.
"Itu akan berpengaruh terhadap pengereman, pada akhirnya nanti menggabaikan keselamatan. Kalau itu yang berdiri pasti itu melebihi kapasitas, otomatis membahayakan, udah overload," katanya.
Sebelumnya, Muhammad Sholahudin (21) mengungkap kekecewaan setelah turun di Terminal Bekasi. Dia terpaksa berdiri selama perjalanannya, padahal ongkos yang dibayar normal.
"Enggak (duduk) tadi berdiri, padat busnya, banyak lebih dari 50 orang," kata Sholahudin kepada wartawan, Senin (1/5/2023).
Sholahudin mengaku telah membayar ongkos sebesar Rp110.000 untuk perjalanan pulang ke Bekasi. Ia berangkat dari Cirebon, Jawa Barat sekitar pukul 08.00 WIB dan tiba di Terminal Bekasi sekitar pukul 12.00 WIB.
Padahal, menurutnya jika bukan momentum Hari Raya Idulfitri harga tiket bus Cirebon-Bekasi hanya Rp75.000. Ia berharap Perusahaan Otobus (PO) bisa berlaku bijak kepada penumpang yang harus berdiri selama perjalanan.
"Ya semoga ada kebijakan dari PO-nya, jangan asal naikin penumpang aja padahal kan udah penuh. Harga juga harusnya diturunin kalau berdiri mah," katanya.
Kepala Terminal Bekasi Hermawan mengatakan, praktik tersebut biasanya dilakukan petugas di lapangan tanpa sepengatahuan pemilik Perusahaan Otobus (PO). Kejadian tersebut juga menjadi evaluasi pihaknya agar tidak terjadi di Terminal Bekasi.
"Biar saya sampaikan ke ownernya, karena pasti ownernya enggak tahu ini, pasti di lapangan pasti," ucap Hermawan saat dihubungi, Senin (1/5/2023).
Ia mengaku, kejadian tersebut seharusnya bisa ditindak oleh petugas terminal keberangkatan penumpang. Akan tetapi jika ada penumpang yang merasa dirugikan bisa melaporkan kepada petugas di Terminal Bekasi, agar pihaknya bisa melakukan tindakan tegas kepada PO.
"Kalau dari Cirebon ya yang bisa menjawab yang dari Cirebon, saya enggak bisa menjawab. Hanya nanti enggak apa-apa untuk masukan saya, saya coba evaluasi yang untuk di Bekasi," ucapnya.
Dia menceritakan untuk bus kelas ekonomi hanya menyediakan 57-59 tempat duduk. Akan tetapi jika kelebihan kapasitas penumpang hal tersebut sangat dilarang karena dapat menimbulkan kecelakaan.
"Itu akan berpengaruh terhadap pengereman, pada akhirnya nanti menggabaikan keselamatan. Kalau itu yang berdiri pasti itu melebihi kapasitas, otomatis membahayakan, udah overload," katanya.
Sebelumnya, Muhammad Sholahudin (21) mengungkap kekecewaan setelah turun di Terminal Bekasi. Dia terpaksa berdiri selama perjalanannya, padahal ongkos yang dibayar normal.
"Enggak (duduk) tadi berdiri, padat busnya, banyak lebih dari 50 orang," kata Sholahudin kepada wartawan, Senin (1/5/2023).
Sholahudin mengaku telah membayar ongkos sebesar Rp110.000 untuk perjalanan pulang ke Bekasi. Ia berangkat dari Cirebon, Jawa Barat sekitar pukul 08.00 WIB dan tiba di Terminal Bekasi sekitar pukul 12.00 WIB.
Padahal, menurutnya jika bukan momentum Hari Raya Idulfitri harga tiket bus Cirebon-Bekasi hanya Rp75.000. Ia berharap Perusahaan Otobus (PO) bisa berlaku bijak kepada penumpang yang harus berdiri selama perjalanan.
"Ya semoga ada kebijakan dari PO-nya, jangan asal naikin penumpang aja padahal kan udah penuh. Harga juga harusnya diturunin kalau berdiri mah," katanya.
(mhd)