Pemprov DKI Minta Masyarakat Hindari Bukber untuk Cegah Lonjakan Covid-19 saat Idulfitri

Senin, 27 Maret 2023 - 09:25 WIB
loading...
Pemprov DKI Minta Masyarakat...
Pemprov DKI Jakarta meminta masyarakat menghindari atau membatasi kegiatan bukber. Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta meminta masyarakat menghindari atau membatasi kegiatan buka puasa bersama (bukber) . Itu dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 dalam 2-4 pekan ke depan menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.

"Hindari buka puasa bersama untuk mencegah kenaikan kasus/kasus memuncak 2-4 minggu ke depan saat momen Hari Raya. Jika kasus naik, maka kematian tentu berpotensi naik," ungkap Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama dalam keterangannya dikutip, Senin (27/3/2023).

Ngabila menuturkan, disiplin bermasker hingga menghindari orang yang sedang sakit merupakan cara mencegah sakit.


"Masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek yang disebabkan oleh virus/bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, difteri, dll," ujarnya.

Ngabila memastikan situasi Covid-19 di Ibu Kota sangat terkendali meski ada kenaikan positivity rate dan masih ada kasus kematian dalam sepekan terakhir.

"Situasi Covid-19 di Jakarta sangat terkendali walaupun ada sedikit kenaikan kasus positif dalam seminggu terakhir. BOR (Bed Occupancy Rate) atau keterisian RS tetap di 6-7%," kata Ngabila.

Ngabila menuturkan, dalam sepekan terakhir ada empat orang meninggal dunia semua lansia. Empat pasien meninggal berstatus memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes mellitus.

"Semua berusia di atas 60 tahun, satu orang belum vaksin sama sekali. Dua orang sudah vaksin dosis 1, satu orang sudah vaksin dosis 2. Semua memiliki komorbid berat terutama hipertensi dan diabetes mellitus yang merupakan silent killer dan mother of disease," ucapnya.

(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1744 seconds (0.1#10.140)