Lakukan Perbaikan Data, DKI Tunda Penyaluran Bansos Covid-19

Selasa, 28 April 2020 - 18:38 WIB
loading...
Lakukan Perbaikan Data, DKI Tunda Penyaluran Bansos Covid-19
Pemprov DKI Jakarta menunda penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap kedua pada masa PSBB.Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menunda penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap kedua pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Alasannya karena sedang dilakukan perbaikan penerima data bansos agar tak terjadi kesalahan seperti periode pertama pada 9 April-24 April 2020.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Pemprov DKI melalui lama resmi corona.jakarta.go.id, bansos yang sudah disalurkan ada sebanyak 1.178.173 kepala keluarga (KK). Target pemberian bansos yang diberikan oleh Pemprov DKI sebanyak 1,2 juta KK.

Kepala Divisi Perkulakan Retail Distribusi PD Pasar Jaya, Edison Sembiring mengatakan, bansos tahap pertama sudah selesai dilakukan sejak 24 April lalu. Saat ini pihaknya tengah membahas kembali pendistribusian bansos tahap kedua.

"Kemungkinan jumlah penerima bansos bertambah bersama jenis isi paket. Namun, (penetapan) data penambahan belum ada karena masih dibahas," kata Edison kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).

Rencana penambahan ini dilakukan untuk meminimalisasai ketidakakuratan data penerima bansos. Sebab, dalam pendistribusian bantuan tahap pertama, banyak masalah yang ditemukan.

Berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta No 386/2020 tentang Penerima Bantuan Sosial Bagi Penduduk yang Rentan Terdampak Covid-19 Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pokok Selama Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Biaya pemberian Bansos itu dibebankan kepada APBD DKI Tahun 2020. Dalam Kepgub ini dijelaskan bahwa bentuk bantuan sosial berupa bahan pokok dan/atau bantuan langsung lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Jenis bansos yang diberikan adalah beras, makanan protein dalam kaleng, makanan olahan dalam kemasan, alat kebersihan, dan alat keamanan diri dengan total harga mencapai Rp149.500. Jumlah tersebut sudah termasuk biaya pengiriman dan pengemasan per paket per kepala keluarga.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0940 seconds (0.1#10.140)