BPBD DKI Catat 214 Jiwa Mengungsi Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 214 jiwa yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang , Koja, Jakarta Utara, masih mengungsi . Ratusan jiwa itu mengungsi di dua posko yang disediakan pertama posko RPTRA Rasela dan Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara.
"Menurut data BPBD DKI hingga pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi sebanyak 214jiwa. Rinciannya di Markas PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan RPTRA Rasela berkurang 12 jiwa, sehingga menjadi 28jiwa," terang Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Ridwan Ibrahim, Senin (6/3/2023).
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi. Seperti, kata dia, memastikan kebutuhan dasarnya berupa makanan dan pakaian tercukupi.
“Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” ucap Ridwan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa. Sedangkan, 37 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.
Berikut rinciannya:
1. RSCM 1 jiwa;
2. RSPP 24 jiwa;
3. RS Pelabuhan 3 jiwa;
4. RSUD Tugu 1 jiwa;
5. RSUD Koja 1 jiwa;
6. RS Yarsi 2 jiwa;
7. RS Firdaus 1 jiwa;
8. RS Pertamina Jaya 2 jiwa; dan
9. RS Pekerja 2 jiwa.
Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta mengirimkan 50 personel dan mendirikan dua tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara. BPBD juga mendistribusikan bantuan berupa:
1. Air mineral147 dus;
2. Sarung 290 lembar;
3. Selimut 740 lembar;
4. Mukena290 buah;
5. Terpal 125 lembar;
6. Matras550 lembar;
7. Family kit 357 paket
8. Kidsware217 paket;
9. Sandang327 paket;
10. Kantong jenazah10 pcs;
11. Sabun batangan19 dus;
12. Wipol18 dus;
13. Hand sanitizer 21 dus;
14. Masker 75 box;
15. Kipas angin 2 unit;
16. Alas tenda 40 palet; dan
17. Megaphone.
"Menurut data BPBD DKI hingga pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi sebanyak 214jiwa. Rinciannya di Markas PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan RPTRA Rasela berkurang 12 jiwa, sehingga menjadi 28jiwa," terang Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Ridwan Ibrahim, Senin (6/3/2023).
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi. Seperti, kata dia, memastikan kebutuhan dasarnya berupa makanan dan pakaian tercukupi.
“Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” ucap Ridwan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 jiwa. Sedangkan, 37 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.
Berikut rinciannya:
1. RSCM 1 jiwa;
2. RSPP 24 jiwa;
3. RS Pelabuhan 3 jiwa;
4. RSUD Tugu 1 jiwa;
5. RSUD Koja 1 jiwa;
6. RS Yarsi 2 jiwa;
7. RS Firdaus 1 jiwa;
8. RS Pertamina Jaya 2 jiwa; dan
9. RS Pekerja 2 jiwa.
Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta mengirimkan 50 personel dan mendirikan dua tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara. BPBD juga mendistribusikan bantuan berupa:
1. Air mineral147 dus;
2. Sarung 290 lembar;
3. Selimut 740 lembar;
4. Mukena290 buah;
5. Terpal 125 lembar;
6. Matras550 lembar;
7. Family kit 357 paket
8. Kidsware217 paket;
9. Sandang327 paket;
10. Kantong jenazah10 pcs;
11. Sabun batangan19 dus;
12. Wipol18 dus;
13. Hand sanitizer 21 dus;
14. Masker 75 box;
15. Kipas angin 2 unit;
16. Alas tenda 40 palet; dan
17. Megaphone.
(mhd)