5 Fakta Menarik di Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Sabtu, 04 Maret 2023 - 21:28 WIB
loading...
5 Fakta Menarik di Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, menjadi tragedi memilukan di tahun 2023 ini. Sejumlah fakta menarik terkuak di balik kebakaran hebat itu. Foto-Foto: MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Kebakaran di Terminal BBM (Depo) Pertamina Plumpang , Koja, Jakarta Utara, menjadi tragedi memilukan di tahun 2023 ini. Sejumlah fakta menarik terkuak di balik kebakaran hebat itu.

SINDOnews merangkum 5 fakta menarik di balik kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada tanggal 3 bulan 3 tahun 2023 ini:

1. Berlokasi di Tengah Permukiman Padat Penduduk

5 Fakta Menarik di Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang


Depo Pertamina Plumpang berlokasi di Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Depo ini dikelilingi permukiman padat penduduk yang berjarak hanya puluhan meter.


Bahkan dari foto udara terlihat antara Depo Pertamina Plumpang dengan permukiman warga hanya dipisahkan tembok. Untuk mencegah kejadian serupa, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meminta agar Depo Pertamina Plumpang dipindahkan. Wapres menyarankan direlokasi ke Pelabuhan
Tanjung Priok.

2. Depo Lama Penyuplai 20% Pasokan BBM Nasional

5 Fakta Menarik di Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang


Depo Pertamina Plumpang merupakan depo lama yang dibangun pada tahun 1974. Mengutip situs resmi Pertamina, Depo Plumpang pertama kali dibangun berkapasitas 291.889 kiloliter (kl). Depo BBM ini merupakan terminal strategis yang dimiliki Pertamina. Depo Plumpang menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian nasional atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.



Thruput BBM rata-rata sebesar 16.504 kl per hari dengan wilayah distribusi utama di wilayah Jawa Bagian Barat, termasuk Jabodetabek. Rata-rata harian BBM yang dipasok dari Depo Pertamina Plumpang mencapai 16.504 kl.

3. Kebakaran Hebat yang Kedua

5 Fakta Menarik di Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang


Kebakaran Depo Pertamina Plumpang bukan yang pertama. Menurut warga sekitar, sudah tiga kali kebakaran terjadi Depo Pertamina Plumpang.

Namun, kebakaran dahsyat baru dua kali. Depo Pertamina Plumpang pernah terbakar hebat pada tahun 2009 silam. Kebakaran terjadi tepatnya pada Minggu 18 Januari 2009.

Kebakaran tersebut juga terjadi malam hari sekitar pukul 21.20 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada Senin 19 Januari 2009 pukul 06.15 WIB.

Pertamina ketika itu menyebut kebakaran ini menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp17 miliar. Namun korban jiwa hanya berjumlah satu orang, yakni petugas keamanan.



Hasil penyelidikan polisi penyebab kebakaran karena gesekan elektrostatik yang memunculkan api lalu menyambar bensin.

4. Tewaskan 18 Orang dan Puluhan Orang Luka Bakar

5 Fakta Menarik di Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang


Kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam memakan belasan korban jika. Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati menyebut korban meninggal dalam tragedi kebakaran ini berjumlah 18 orang.

Sedangkan korban yang sedang mendapatkan perawatan berjumlah 35 orang. Para korban luka-luka tersebut dirawat tersebar di beberapa rumah sakit di Jakarta.

Data korban hingga saat ini memang masih terdapat perbedaan. Data pengurus RW 01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan menyebutkan terdapat 19 orang meninggal dunia dan sekitar 50 orang mengalami luka bakar. Sementara Polda Metro Jaya baru mendapatkan laporan korban jiwa sebanyak 16 orang.

5. Puluhan Rumah Luluh Lantak, Ratusan Warga Mengungsi

5 Fakta Menarik di Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang


Akibat kebakaran ini ratusan warga terpaksa mengungsi setelah puluhan rumah luluk lantah. Data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga Sabtu (4/3/2023) siang masih terdapat 708 jiwa yang mengungsi di empat lokasi .

Rinciannya, sebanyak 106 jiwa mengungsi di Kantor PMI Jakarta Utara, 223 jiwa di RPTRA Rasella, 366 jiwa di Gedung dan Masjid DPD Golkar Jakarta Utara, serta 13 jiwa di SDIT Gema Insan Mandiri. Jumlah ini sudah berkurang dari pengungsi sebelumnya yang mencapai 1.085 jiwa.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2422 seconds (0.1#10.140)