Beroperasi sejak 1974, Depo Pertamina Plumpang Pernah Terbakar Tahun 2009

Sabtu, 04 Maret 2023 - 08:01 WIB
loading...
Beroperasi sejak 1974, Depo Pertamina Plumpang Pernah Terbakar Tahun 2009
Petugas berjibaku memadamkan api dalam kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3) pukul 20.11 WIB. Akibatnya, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang terluka.

Insiden kebakaran yang melanda objek vital nasional dan terminal BBM terpenting di Indonesia ini merupakan kedua kalinya dalam beberapa tahun terakhir. Kebakaran pertama terjadi pada hari Minggu 18 Januari 2009 dan menyebabkan satu orang meninggal dunia.



Kebakaran tersebut terjadi pada hari Minggu malam, sekitar pukul 21.20 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada Senin 19 Januari 2009 pukul 06.15 WIB.Pertamina ketika itu mengatakan bahwa kebakaran tersebut telah menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp17 miliar.

Sementara korban jiwa akibat insiden itu berjumlah satu orang, yakni petugas keamanan di fasilitas tersebut. Penyebab ledakan dan kebakaran pada 2009 silam itu, demikian hasil penyelidikan polisi, adalah gesekan elektrostatik.

Dari gesekan itu muncul api yang kemudian menyambar bensin. Gesekan persisnya terjadi di antara alat pengambil sampel bensin dan dinding lubang ukur. Sekarang Depo Pertamina Plumpang mengalami kebakaran lagi, bahkan menelan belasan korban jiwa.

Untuk diketahui, Depo Pertamina Plumpang sudah beroperasi sejaj 1974. Depo ini memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter. Depo BBM Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap.



Di antaranya, Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Hal ini karena Plumpang mensuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Thruput BBM rata rata sebesar 16.504 Kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek. Kini, kebakaran itu terjadi di depo 24 yang menampung sekitar 5.000 kiloliter BBM jenis premium.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2252 seconds (0.1#10.140)