Istigasah dan Doa Bersama, Jemaah Diingatkan Pentingnya Sikap Moderat demi Persatuan
loading...
A
A
A
TANGERANG - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Banten mengadakan istigasah dan doa bersama untuk negeri di Ponpes Al Asy'ariyah. Dalam kegiatan itu, jemaah diajak mengedepankan sikap moderat untuk menjaga persatuan bangsa.
"Dalam kehidupan selalu ada perbedaan, tetapi tidak jadi masalah. Justru perbedaan adalah rahmat untuk semua, dan ada nilai-nilai toleransi dan kebangsaan yang harus tetap dijaga oleh satu dan lainnya," kata Korwil SDG Banten, Yury Alam Fathallah di lokasi acara Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/2/2023).
Menurut Yury, pondok pesantren tak hanya berperan dalam bidang pendidikan saja. Ponpes juga memperkuat ukhuwah wathaniyah untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan bangsa.
"Pesantren ini punya dasar akidah yang moderat sehingga moderasi dalam beragama di pesantren ini sangat diterapkan. Kebersamaan di pesantren dan masyarakatnya Insyaallah terjaga dengan baik," ujarnya.
Agenda keagamaan tersebut, diikuti masyarakat, santri, dan pengurus ponpes di wilayah Kecamatan Sukadiri. Mereka berkumpul guna merajut silaturahmi dalam memperingati 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444H.
Dalam kegiatan tersebut, para relawan menunjukkan kepeduliannya terhadap kemaslahatan pesantren. SDG menyalurkan bantuan bahan bangunan. Meliputi bata hebel, pasir, dan semen yang bakal dimanfaatkan membangun tempat mandi cuci kakus (MCK) Ponpes Al Asy'ariyah.
"Alasan memilih di sini karena memang ponpes ini adalah pesantren cukup lama dan sudah banyak melahirkan tokoh-tokoh, khususnya di Sukadiri. Mudah-mudahan tercukupi kebutuhan mck ini," terang Yury.
Pimpinan Ponpes Al Asy'ariyah, KH Ahmad Mahrussilah bersyukur atas bantuan yang diberikan SDG Banten. Bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk menambah kenyamanan dan semangat para santri menimba ilmu."Saya mengucapkan terima kasih sudah di-support SDG," jelas Kiai Ahmad.
Selama ini SDG Banten secara masif menebar kebermanfaatan bagi pesantren-pesantren melalui kegiatan positif. Sampai saat ini, sudah ada ratusan pesantren yang merasakaan manfaat dari kepedulian SDG Banten.
"Dalam kehidupan selalu ada perbedaan, tetapi tidak jadi masalah. Justru perbedaan adalah rahmat untuk semua, dan ada nilai-nilai toleransi dan kebangsaan yang harus tetap dijaga oleh satu dan lainnya," kata Korwil SDG Banten, Yury Alam Fathallah di lokasi acara Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/2/2023).
Menurut Yury, pondok pesantren tak hanya berperan dalam bidang pendidikan saja. Ponpes juga memperkuat ukhuwah wathaniyah untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan bangsa.
"Pesantren ini punya dasar akidah yang moderat sehingga moderasi dalam beragama di pesantren ini sangat diterapkan. Kebersamaan di pesantren dan masyarakatnya Insyaallah terjaga dengan baik," ujarnya.
Agenda keagamaan tersebut, diikuti masyarakat, santri, dan pengurus ponpes di wilayah Kecamatan Sukadiri. Mereka berkumpul guna merajut silaturahmi dalam memperingati 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444H.
Dalam kegiatan tersebut, para relawan menunjukkan kepeduliannya terhadap kemaslahatan pesantren. SDG menyalurkan bantuan bahan bangunan. Meliputi bata hebel, pasir, dan semen yang bakal dimanfaatkan membangun tempat mandi cuci kakus (MCK) Ponpes Al Asy'ariyah.
"Alasan memilih di sini karena memang ponpes ini adalah pesantren cukup lama dan sudah banyak melahirkan tokoh-tokoh, khususnya di Sukadiri. Mudah-mudahan tercukupi kebutuhan mck ini," terang Yury.
Pimpinan Ponpes Al Asy'ariyah, KH Ahmad Mahrussilah bersyukur atas bantuan yang diberikan SDG Banten. Bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk menambah kenyamanan dan semangat para santri menimba ilmu."Saya mengucapkan terima kasih sudah di-support SDG," jelas Kiai Ahmad.
Selama ini SDG Banten secara masif menebar kebermanfaatan bagi pesantren-pesantren melalui kegiatan positif. Sampai saat ini, sudah ada ratusan pesantren yang merasakaan manfaat dari kepedulian SDG Banten.
(poe)