Kronologi Bocah Korban Kecelakaan Diduga Dicabuli Relawan Ambulans di Jaksel

Sabtu, 21 Januari 2023 - 20:26 WIB
loading...
Kronologi Bocah Korban Kecelakaan Diduga Dicabuli Relawan Ambulans di Jaksel
Pria yang mengaku relawan ambulans berinisial AA diduga mencabuli bocah berusia 11 tahun yang mengalami kecelakaan pada Minggu (15/1/2023). Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pria yang mengaku relawan ambulans berinisial AA diduga mencabuli bocah berusia 11 tahun yang mengalami kecelakaan pada Minggu (15/1/2023). Bagaimana kronologi dugaan pencabulan itu?

Taufik Iman Santoso, Ketua RW 08 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan menceritakan kronologi kejadian. "Terduga pelaku bukan warga sini (Lenteng Agung). Dia warga Tegal Parang dan mengaku relawan ambulans," ujarnya, Sabtu (21/1/2023).
Baca juga: Diduga Cabuli Bocah Korban Kecelakaan di Jaksel, Relawan Ambulans Ditangkap Polisi

Terduga pelaku menolong korban dengan membawanya ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan menggunakan ambulans. Korban mengalami patah tulang akibat kecelakaan. AA saat itu turut mengawal ambulans.

"Dari RS Fatmawati si pelaku ngikutin ambulans sampai H Naim tempat patah tulang. Sampai sana kalau dari informasi warga, dia sibuk bantu-bantu. Setelah itu ngawal lagi si korban diantar pulang," kata Taufik.

Di rumah korban, terduga pelaku sempat bertemu orang tuanya dan bertukar nomor handphone. Lima hari kemudian atau Jumat (20/1/2023), terduga pelaku tampak berada di sekitar rumah korban.

AA mengaku sedang memantau proses pencarian 2 anak panti asuhan di Lenteng Agung yang hilang karena diduga tenggelam di Kali Ciliwung.

Usai salat Jumatan, pelaku mendatangi rumah korban dan diduga melakukan aksi pencabulan terhadap korban. Aksi itu dipergoki ibu korban lalu langsung menghubungi suaminya dan ketua RT setempat.

"Pura-pura ngurutin atau terapi kan korban kakinya patah. Saat itu diduga dicabuli. Saya dapat laporan dari RT langsung ke sana. Terduga pelaku diamankan di pos lalu kita serahkan ke polisi. Sedangkan korban dibawa untuk divisum," ujar Taufik.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0888 seconds (0.1#10.140)